Ini adalah ide gila yang pernah Jill dan Keysa lakukan. Bagaimana tidak mereka baru saja lulus senior high tapi mereka sudah memiliki ID Card yang dimana tertera di sana usia mereka dua puluh dua tahun.
Keysa membayar seseorang untuk membuatkan fake id card secepatnya. Berapa pun harga yang akan Keysa keluarkan tidak masalah, asalkan ID tersebut selesai dalam kurun waktu 15 menit.
Dan disini lah mereka sekarang berada "Omnia Club" salah satu club terbaik di Las Vegas. Tanpa curiga salah satu bodyguard yang berada di pintu masuk mempersiapkan mereka berempat masuk ke dalam club.
"Ingat girls kita di sini hanya dance oke! No Alcohol." ucap Byian mengingat kan yang lainnya.
"Hanya dance..? Yang benar saja, kita sudah berada di club, untuk apa kalau tidak minum!" ucap Keysa.
"Kau tidak ingat usia mu Key? Kita masuk ke sini saja sudah ilegal. Kalau kita ketahuan bisa di usir, apa kamu mengerti?" ujar Zeline dengan nada jengkel.
"Baiklah baik aku mengerti, kalau begitu ayo kita ke dance floor girls." ujar Keysa yang menarik tangan Jill langsung menuju ke dance floor yang di ikuti oleh Byian dan juga Zeline.
Sudah hampir dua jam mereka di club tersebut, semakin malam suasana club semakin sesak saja dengan lautan manusia.
Byian dan yang lainnya bersenang senang seperti kebanyakan orang yang berada di club ini.
"Aku harus ke kamar kecil."
"Kamu bisa sendiri? Atau mau aku temani?" tanya Byian pada Zeline. Zeline menggelengkan kepala dan berlalu ke arah toilet.
"Aku ke bar dulu mau beli coke." ujar Byian pada Jill yang sedang dance bersama Keysa.
Zeline lumayan lama berada di sana karena antrian untuk ke toilet sangat panjang. Setelah selesai dia keluar menuju dance floor. Zeline melewati depan bar dan dia tidak sengaja menabrak pundak seseorang yang membuat dia hampir saja terjatuh. Untung saja orang tersebut bisa meraih tangannya.
"Maaf kan saya tuan, saya tidak sengaja." kata Zeline, tapi orang tersebut tidak merespon, Zeline hanya mengangkat kepala sedikit untuk melihat pria tersebut dan dia sangat kaget siapa yang di tabrak nya.
Pria tersebut memandang Zeline dengan mata birunya yang tajam sambil mengerutkan dahinya. Belum mendapatkan jawaban dari pria tersebut Zeline melepaskan tangannya dan dengan tergesa gesa melangkah ke dance floor dan Zeline menarik tangan Byian. Dengan Wajah nya yang terlihat sangat pucat.
"Ada apa Zee..."
"Dia... Dia ada di club ini." ucap Zeline terbata bata. Byian hanya mengerutkan alisnya tidak mengerti. "Carl Walter, dia ada di sini dan dia sepertinya mengenal ku."
Deg...
Dada Byian berdetak kencang, Byian berpikir tidak mungkin dia berada di sini, bukannya dia tinggal di New York. Mungkin Zeline salah melihat orang.
"Keysa dimana Nathan sekarang berada?" tanya Byian.
"Memangnya kenapa?"
"Jawab saja pertanyaan ku..?" tanya Byian lagi, kali ini dengan nada berteriak.
"Mereka berada disini untuk perjalanan bisnis. Kebetulan tadi siang Nathan memberitahukan kalau hari ini dia sudah berada di Vegas."
"Mereka...? Maksud mu apa Carl juga ikut dengan Nathan ke Vegas."
"Tentu saja bodoh, CEO perusahaan keluarga ku sekarang ini kan Carl."
"Sial... Kita harus pergi dari sini sekarang Key." ucap Byian sambil menarik tangan Keysa dan Zeline langsung menarik Jill dari dance floor.
Mereka berdua terlihat masih bingung dengan apa yang sedang di lakukan oleh Byian dan Zeline. Mereka perlu penjelasan apa yang sebenarnya terjadi. Dan Byian berjanji akan memberitahukan kepada mereka kalau sudah sampai di hotel. Mereka keluar club dari pintu belakang dan segera memanggil taxi.
"Kita harus segera pergi dari sini, aku sudah beritahu pilot pesawat untuk bersiap siap 20 menit lagi." ucap Byian tergesa gesa setelah sampai di hotel. "Segera bereskan pakian kalian, kita tidak ada waktu lagi."
"Tunggu dulu.. Apa apan ini Bi. Kau menyuruh kami untuk pergi dari club tapi tidak pergi dari hotel ini." kata Keysa. "Kalian berdua taruh tas itu atau aku lempar ke luar jendela." ucap Keysa yang sedang melihat Zeline dan Jill merapikan pakain.
"Kita harus pergi dari Vegas segera Keysa, aku mohon. Aku tidak pernah minta apa apa padamu, tapi aku mohon kali ini saja." ucap Byian memohon hampir memelas dengan wajah yang ingin menangis. Keysa sangat bingung ada apa dengan Byian sebenarnya, dia tidak pernah seperti ini sebelumnya.
"Oke.. Oke.. ku mohon tenang kan diri mu. Baik kita segera pergi dari sini. Tapi aku perlu penjelasan sejelas jelasnya di pesawat nanti." Byian menganggukan kepalanya menandakan setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Makes Me Lose (#1 Collins) (The End ✅)
Roman d'amourSepuluh tahun yang lalu Byian Serafina Collins memiliki keluarga yang utuh, Byian hidup dengan bahagia bersama kedua orang tua dan kakak laki laki nya, tapi dalam semalam semua itu musnah, kebahagiaan dan rasa cinta yang selama ini Byian rasakan dir...