Hari ini di adakan makan siang keluarga, Byian sudah bisa keluar dari kamarnya. Setelah kemarin seharian di kamar saja bahkan tidak boleh turun dari tempat tidur oleh Carl. Alasannya agar Byian banyak banyak beristirahat.
Bahkan teman temannya yang mau jenguk di larang oleh Carl. Well.. Bukan Kesya, Zeline dan Jill namanya kalau mau menurut. Mereka bahkan berdebat dengan Carl dan akhirnya Carl mengalah membolehkan mereka menjenguk Byian asalkan tidak keluar dari kamar.
"Bagaimana keadaan mu sekarang sayang?"
"Aku sudah membaik kek."
"Bagaimana tidak membaik, kalau Byian di suruh istirahat terus oleh Carl. Sampai sampai tidak boleh keluar kamar dan melarang kaml untuk menjenguk nya." sindir Keysa.
"Itu demi kebaikannya." ucap Carl dengan wajah datar.
"Tapi tidak seperti itu juga kali kak. Orang sakit di Rumah Sakit saja masih bisa di jenguk. Kakak itu berlebihan, seperti kami ini akan menularkan virus saja." ucap Keysa lagi dengan nada kesal.
Menurut Keysa tingkah Carl sudah tidak masuk akal. Carl sendiri terlihat malah cuek saja di sindir seperti itu.
"Sudah sudah jangan berdebat, Keysa habiskan makananmu."
"Baik Mom.." Byian yang saat ini terlihat cantik hanya tersenyum melihat Keysa merucutkan mulutnya.
"Byian apakah kamu sudah mencari Rumah Sakit mana tempat kamu akan bekerja?" tanya Jill.
"Sudah.. Ada beberapa Rumah Sakit yang di rekomendasi kan oleh Dokter Diana."
"Tapi kamu harus sembuh total terlebih dahulu baru kamu bisa bekerja kembali." ucap Elina. Byian menganggukan kepala.
Sebetulnya Carl tidak setuju rencana Byian untuk tetap bekerja, tapi Carl tidak mau Byian semakin membencinya ketika dirinya melarang bekerja.
Byian sudah berada di ruang kerja tuan Harvey karna tadi ketika di meja makan Byian meminta waktu untuk berbicara berdua dengannya.
"Apa yang kamu ingin bicarakan sayang?" tanya tuan Harvey.
"Kakek pasti tau apa yang ingin aku bicarakan bukan?" Byian justru balik bertanya. Tuan Harvey tersenyum.
"Tentu.. Ini soal pertunangan mu?" Byian mengangguk.
"Kenapa kek? Kenapa tiba tiba kakek mengumumkan pertunangan itu, padahal kakek tidak pernah membicarakan terlebih dulu kepadaku."
"Ini demi kebaikanmu."
"Kebaikanku? Aku benar benar bingung disini. Bisa kakek jelaskan sejelas jelasnya." pinta Byian yang tidak sabar.
"Dengar kan kakek Byian, semua musibah pada kehidupanmu mungkin di karnakan orang orang itu berpikir kamu sendirian. Tidak ada yang melindungi mu. Dengan adanya pertunangan ini mereka akan tau berurusan dengan siapa. Tidak ada yang boleh bermain main dengan keluarga Walter." ancam tuan Harvey.
"Bukankah kalian selalu menjagaku. Maksudku dengan semua kejadian itu kalian semua tahu dan mulai melindungiku."
"Itu benar, tapi kami tidak mau kecolongan lagi sayang. Kami memang tahu tapi setelah semua musibah itu terjadi padamu." ucap tuan Harvey. "Dengar Byian kakek sudah tahu apa yang telah terjadi pada kalian berdua. Kakek rasa kalian masih mempunyai perasaan saling mencintai satu sama lain."
"A-apa maksud kakek?"
"Kakek memang sudah tua sayang, tapi kakek belum pikun. Jangan kamu kira kakek tidak tahu apa yang terjadi pada keluarga ku. Kakek tua ini tau semua."
KAMU SEDANG MEMBACA
Makes Me Lose (#1 Collins) (The End ✅)
RomanceSepuluh tahun yang lalu Byian Serafina Collins memiliki keluarga yang utuh, Byian hidup dengan bahagia bersama kedua orang tua dan kakak laki laki nya, tapi dalam semalam semua itu musnah, kebahagiaan dan rasa cinta yang selama ini Byian rasakan dir...