39 - Got Shot

4.2K 211 0
                                    

Suara tembakan masih terdengar oleh Byian dan Emilia, mereka masih bersembunyi di balik tembok. Brett dan Ralph masih belum juga terlihat.

"Byian apa kita aman bersembunyi di sini?"

"Aku tidak tahu, lebih baik kita pindah sejauh mungkin dari sini. Karna suara tembakan itu makin terdengar jelas." kata Byian yang di anggukan oleh Emilia.

Ketika mereka akan pergi dan berbalik di depan mereka ada seorang pria yang sedang mengacungkan pistolnya ke arah mereka. Mereka tersentak kaget dan tidak menyangka kalau mereka akan ketahuan.

"Well.. well.. lihat siapa yang sedang bersembunyi di sini? sedang apa kalian berdua?" pria itu tersenyum meledek.

Byian dan Emilia hanya bisa diam, mereka tidak menjawab ataupun bergerak karna terlalu kaget dan juga takut karna pria itu mengacungkan senjatanya ke arah mereka.

"Apa yang harus aku lakukan pada kalian berdua? Aku senang sekali membunuh kalian tanpa harus repot repot. Tapi big boss kami mau kalian di bawa hidup hidup. Terutama dirimu nona." pria itu menunjuk ke arah Byian.

Pria itu maju dan menarik lengan Byian dengan kuat, Byian ditarik paksa untuk ikut pria itu.

"Hai... lepaskan temanku." Emilia berusaha menarik tangan Byian berlawanan dari genggaman pria itu tapi tidak berhasil. Justru pria itu mendorong Emilia hingga terjatuh ke belakang.

"Brengsek... apa yang telah kamu lakukan pada temanku." bentak Byian sambil melepas tangannya dan menghampiri Emilia yang sedang tertunduk. "Em.. kamu tidak apa apa?"

"Iyaa.. aku baik baik saja."

"Dasar pria sialan.. jangan pernah menyentuh ku dan juga teman ku." teriak Byian pada pria itu.

"Menyusahkan sekali.. lebih baik aku bunuh kalian berdua." pria itu mengokang pistolnya dan mengarahkan kearah mereka berdua. Byian dan Emilia pasrah dan menutup mata. Tapi tidak ada suara letusan terdengar.

Buk.. Buk.. Buk..

Byian mendengar suara seperti pukulan dan tendangan. Ketika Byian membuka matanya dia melihat ada dua pria yang sedang berkelahi. Pria yang satu adalah pria yang ingin membunuh mereka dan yang satunya lagi kemungkinan adalah teman Brett dan Ralph yang ingin menolong mereka.

Pria yang menolong mereka tubuhnya di penuhi dengan tato dan dia menghajar pria berpistol itu sampai meringis kesakitan. Pistol yang di pegang telah melayang jauh ke arah Byian. Byian langsung mengambilnya tanpa pikir panjang.

"Cepat pergi dari sini." Pria bertato itu berbicara kepada Byian.

Pria itu masih berkelahi, dia terlihat sangat kuat sampai lawannya pun kualahan tidak bisa melawan.

"Bi.. kamu bisa menggunakannya?" tanya Emilia yang melihat Byian memegang pistol.

"Aku bisa, ayo Em kita pergi dari sini." Byian menarik tangan Emilia sambil berlalu dari tempat itu.


Mereka berlari di dalam pabrik yang gelap. Mereka hanya menggunakan insting kemana tujuan arah menuju pintu keluar. Mereka hampir mencapai pintu belakang tapi terdengar suara tembakan.

Dor.. Dor..

Tiba tiba tubuh Byian jatuh ke depan. Emilia panik melihat Byian tersungkur.

"Byiaann..." Emilia membalikkan tubuh Byian dan melihat Byian meringis sambil memegang perutnya. "Ya Tuhan Byian kamu tertembak."

"Pergilah Em.. selamatkan dirimu." lirih Byian.

"Apa kamu sudah gila? Aku tidak akan pergi dari sini tanpamu." ucap Emilia geram.

Brett berlari dari arah belakang mereka. Brett melihat Byian tertembak dan wajahnya memerah karna marah.

Makes Me Lose (#1 Collins) (The End ✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang