Sudah hampir satu bulan dari kejadian yang membuat Byian mendapatkan serangan panik. semenjak kejadian itu semua keamanan keluarga Walter dan keluarga lain yang berhubungan dengan mereka di perketat oleh para bodyguard milik Carl. Yang membuat Byian dan teman temannya menggerutu.
Sekarang mereka sedang berkumpul di salah satu cafe di dekat kantor mereka. Mereka memang berjanji akan makan siang bersama. Tidak jauh dari meja mereka ada satu meja yang berisikan para pria berjas, siapa lagi kalau bukan para bodyguard yang di tugaskan untuk mengikuti mereka kemana pun mereka pergi.
"Ingin rasanya bumi ini terbelah dua dan mereka masuk ke dalam sana." tunjuk Keysa pada bodyguard yang sedang menatap sekeliling mereka.
"Sadis."
"Carl sudah kelewat batas Jill. Coba kamu bayangkan, kemana pun aku pergi bahkan aku ke toilet saja Ryan selalu mengikuti ku. Dia menunggu aku di depan toilet." ucap Keysa kesal membayangkan waktu dia ke toilet di ikuti oleh Ryan. Yang lain malah mentertawakan penderitaan Keysa.
"Maafkan aku. Gara gara aku kalian jadi seperti ini." kata Byian menyesal.
"Hai.. Apa maksudnya itu." tanya Zeline.
"Iyaa.. Kalau saja kejadian kemarin tidak terjadi kita pasti tidak akan di jaga oleh mereka." tunjuk Byian pada para bodyguard dengan dagunya.
"Jangan minta maaf Bi.. Itu bukan salahmu. Lagi pula ada guna nya juga kok mereka. Ketika kita sedang shoping mereka bisa angkat belanjaan kita yang banyak itu." kekeh Zeline. Semua pun tertawa.
"Zee benar. Jangan minta maaf Bi. Aku hanya kesal saja, tidak menyalahkan siapa pun di sini. Hanya saja kakak ku yang berengsek itu terlalu lebay." ucap Keysa.
"Lebay...? Jill mengerutkan dahinya.
" Iyaa lebay. Kata Emilia dia itu lebay."
"Lebay means exaggerating something." jelas Byian.
"Ohh.. I see." Jill mengangguk anggukan kepala mengerti. "By the way katanya Emilia akan bekerja di Rumah Sakit tempat mu Bi?"
"Iyaa aku juga kaget mendapatkan kabar dari email Emilia kemarin. Katanya Emilia akan melanjutkan kuliah di sini bersama ku dan sekalian bekerja. Ketika melamar di Rumah Sakit tempat aku bekerja ternyata dia di terima." kata Byian menjelaskan.
"That great. Kita bisa berkumpul kembali bersama."
"Yaa.. Kamu benar juga Jill. Aku juga kangen dengan Emilia. Selain kalian, Emilia juga tahu kehidupanku." kata Byian.
"So.. Kapan acara amal di Rumah sakit mu Bi?" tanya Zeline.
"Dua hari lagi. Kalian datang kan?"
"Tentu saja. Kita mana pernah tidak datang ke acara pesta." kata Keysa sambil terkekeh.
"Ini bulan pesta seperti yang ada di otak mu itu Key. Dasar ratu pesta." maki Jill.
"I don't care. Party is party." bela Keysa. Jill hanya memutar kedua matanya.
Sehabis makan siang mereka pun berpisah dan kembali bekerja. Di dalam mobil Byian terdiam dan melihat ke arah luar jendela. Byian memikirkan nasib teman temannya yang sudah di anggap keluarga.
Sekarang tindak tanduk mereka tidak bisa bebas lagi seperti biasanya semua di pantauan walaupun dari kejauhan dan Byian merasa bersalah karna itu.
"Jimmy.. Bisa kamu berhenti dan menepikan mobil ini di depan sana."
"Ada apa nona?"
"Sudah berhenti saja jangan banyak tanya." kata Byian kesal. Jimmy pun menepikan kendaraannya di pinggir sebuah taman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Makes Me Lose (#1 Collins) (The End ✅)
RomanceSepuluh tahun yang lalu Byian Serafina Collins memiliki keluarga yang utuh, Byian hidup dengan bahagia bersama kedua orang tua dan kakak laki laki nya, tapi dalam semalam semua itu musnah, kebahagiaan dan rasa cinta yang selama ini Byian rasakan dir...