Sejak kejadian satu minggu yang lalu mereka bertiga selalu waspada. Walau dari usia belasan tahun mereka sudah belajar bela diri itu belum cukup untuk melindungi diri sendiri dari penjahat yang mau menghilangkan nyawa mereka.
Mereka berempat memang belajar bela diri yang di anjurkan oleh tuan Harvey. Walaupun mereka seorang wanita, mereka harus bisa membela diri ketika mereka membutuhkan pertolongan dan tidak ada yang bisa menolong.
Ketika Byian menggunakan penutup mata Ryan sempat bertanya kepada nya kenapa dengan mata Byian. Byian hanya menjawab kalau dia sakit mata dan tidak mau orang lain melihatnya karna akan menular, karna itu dia menggunakan penutup mata.
"Apa mata mu belum sembuh juga?" tanya Ryan ketika mengantar Byian ke Rumah Sakit.
"Belum."
"Apa selama itu?"
"Sakit mata memang lama bisa berminggu minggu, bahkan berbulan bulan. Aku kan seorang dokter." jawab Byian dan Ryan hanya memutar kedua bola matanya.
Malam ini Byian dan Zeline bertemu janji dengan Keysa disebuah gedung pertunjukan fashion show, dimana tempat kantor Keysa sedang melakukan pertunjukan fashion yang bekerja sama dengan para disainer ternama.
Byian menyetir sendiri karna Ryan pagi sekali harus sudah mengantar Keysa dan tidak bisa menjemput mereka karna Keysa membutuhkan Ryan untuk bolak balik antara kantor dan tempat pertunjukan berada.
"Apa yang kamu cari." tanya Zeline yang melihat Byian membuka seatbelt nya dan meraba ke kiri depan Zeline.
"Handphone ku tolong Zee aku mau telpon Keysa." Zeline pun membantu Byian untuk mencari.
Ketika jalan raya turunan dan berbelok Byian mengerem tapi tiba tiba rem tidak bisa di gunakan. Byian menginjak pedal rem lagi beberapa kali tapi tidak menurunkan kecepatan sama sekali.
"Ya Tuhan.."
"Ada apa Bi..?"
"Pakai seatbelt mu Zee aku tidak bisa mengerem. Mobil ini tidak mau melambat."
"Apaa... Ya Tuhan." Zeline panik dan untung saja dia sudah mengenakan sabuk pengaman tapi tidak dengan Byian.
"Bi.. Pakai searbelt mu." teriak Zeline. Tapi tidak di pedulikan oleh Byian karna dia fokus ke jalan.
"Ya tuhan Zee aku tidak bisa mengendalikan mobil ini." ucap Byian panik.
Byian zigzag kan arah mobilnya agar bisa mengurangi kecepatan, tapi itu tetap tidak berhasil. Di depan sana ada bahu jalan yang berumput. Byian memutar setir ke arah bahu jalan berusaha agar tidak kena aspal dan mobil tersebut berputar empat kali sebelum akhirnya menabrak pembatas jalan dan terbalik.
Brukk...
Di suatu gedung pertunjukan fashion Keysa sedang sibuk mengatur acara. Dan dia melihat jam sudah menunjukkan pukul 08.00 PM. Tapi dua sahabatnya belum juga datang.
"Ryan apakah Byian dan Zeline sudah terlihat?"
"Saya belum melihat mereka."
"Baiklah..."
Drrtt... Drrtt...
"Ya ampun Bi kamu kemana saja? Acara sudah di mulai dan sampai sekarang kalian juga belum datang, dimana kalian?" ucap Keysa tanpa berhenti bicara
".........."
"A-apa... Apa maksud mu?" ucap Keysa sambil memandang Ryan dengan wajah pucat.
Tiba tiba Keysa menjatuhkan handphone nya beserta tubuhnya yang ambruk ke bawah. Ryan yang melihat langsung menghampiri nya.
"Ada apa Keysa." ucap Ryan bingung melihat Keysa.
"Ryan.. B-byian dan Zeline kecelakaan dan sekarang mereka di rumah sakit." ucap Keysa sambil menangis dengan kencang.
New york
Warning
"Oughhhh...."
Suara wanita bernama Hanna Jesse terdengar keras, Hanna seorang artis pendatang baru yang terkenal dan sekarang sedang bercinta dengan seorang billionaire bernama Carl Walter.
"Ohhh... Carl." rintih nya. "Lebih cepat.." pinta Hanna.
Carl mengeram dan menghujamkan miliknya dari belakang lebih dalam, Carl selalu bercinta dengan keras, tidak ada kelembutan tapi wanita yang menjadi teman tidurnya menyukainya.
Hanna meraung, tubuhnya bergetar. Dia sudah mendapatkan pelepasannya. Sementara Carl mulai mempercepat temponya.
"Arghhh...." Carl akhirnya mencapai klimaks nya.
Seperti biasa Carl langsung ke kamar mandi. Hanna Jesse adalah patner sex tetapnya selama satu tahun ini. Carl merasa lelah setiap dia ingin menyalurkan hasrat biologisnya harus dengan wanita yang berbeda beda. Karna itu dia memilih Hanna yang juga sama sama tertarik menjadi patner sex seorang Carl Walter. Hanna sudah mengerti kalau dia harus pergi dari kamar hotel ini sebelum Carl Walter keluar.
Selama bercinta Carl tidak pernah melakukan dengan posisi misionaris. Karna dia tidak mau memiliki ikatan emosional dengan wanita yang menjadi teman tidurnya. Setelah Carl selesai mandi dia tidak melihat lagi Hanna berada di kamar dan memang seharusnya seperti itu.
Carl menuju ke mini bar yang berada di pojok dan mengambil gelas serta sebotol wiski. Tiba tiba pintu masuk terbuka keras dan di sana ada salah satu anak buah Carl bernama Ralph Clayton sedang tergesa gesa menuju Carl.
"Ada apa Ralph? Dan apa kamu tau dimana Jacob? Dari tadi aku menghubungi nya tidak tersambung."
"Saya minta maaf tuan, Jacob dan Brett sekarang berada di rumah orang tua tuan dan akan segera ke bandara."
"Bandara? Memangnya mereka mau kemana?"
"Mereka semua akan berangkat ke London tuan, dan saya di perintahkan untuk menjemput anda segera."
"London..?"
"Nona Byian kecelakan mobil dan sekarang sedang menjalankan operasi." jawab Ralph.
"A-pa..?" jantung Carl terasa berhenti dan dia menjatuhkan gelas yang sedang di pegang nya. Tanpa berbicara lagi Carl langsung beranjak pergi tergesa gesa menuju bandara.
Di bandara semua sudah berada di dalam pesawat jet milik keluarga Walter dan sudah duduk di kursi masing masing, mereka hanya tinggal menunggu Carl yang belum datang. Ketika Carl dan Ralph sudah berada di pesawat tuan Hervey memerintahkan pilot untuk segera berangkat.
"Sebetulnya apa yang telah terjadi." tanya Carl.
"Kami belum mendapatkan kabar lagi dari Ryan, kecelakaan itu terjadi ketika Byian dan Zeline menuju acara fashion yang di adakan oleh kantor majalah Keysa." ucap Paul. "Terakhir yang kami dapatkan kalau Byian sedang menjalankan operasi."
Semua terdiam tidak bersuara. Di dalam pesawat sudah ada keluarga Walter dan juga Laurence beserta para bodyguard Jacob, Ralph dan Brett. Tuan Hervey mencoba telpon Ryan atau Keysa kembali tapi tidak ada jawaban.
"Kenapa mereka tidak menjawab telepon dari ku." ucap tuan Harvey kesal.
Drtt... Drtt...
"Hello Ryan sekarang kamu berada dimana?" tanya tuan Hervey, lalu Carl meminta telpon itu untuk di speaker.
"Kami masih menunggu di ruang operasi tuan, sudah hampir lima jam operasi belum selesai."
"Dimaan cucuku, aku ingin bicara dengannya."
"Saya minta maaf tuan, nona Keysa tidak bisa bicara sekarang dia selalu menangis ketika di minta keterangan pihak polisi."
"Polisi...? Mereka berada di sana." Tanya Carl.
"Iya tuan.. Untuk investigasi karna sepertinya ini kecelakan tunggal dan tidak memakan korban jiwa tapi pihak polisi sedang menyelidiki lebih lanjut."
"Baik Ryan terus beri kami informasi untuk perkembangan yang terjadi pada Byian, kami akan tiba beberapa jam lagi dan tolong beritahukan kepada Zeline Kenward kalau orang tuanya sedang dalam perjalanan juga." ucap tuan Harvey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Makes Me Lose (#1 Collins) (The End ✅)
RomanceSepuluh tahun yang lalu Byian Serafina Collins memiliki keluarga yang utuh, Byian hidup dengan bahagia bersama kedua orang tua dan kakak laki laki nya, tapi dalam semalam semua itu musnah, kebahagiaan dan rasa cinta yang selama ini Byian rasakan dir...