14 - Meeting

5.1K 280 0
                                    

Jam 09.00 AM di salah satu ruangan kantor lantai lima belas yang berada di pusat kota london sedang sibuk mempersiapkan berkas berkas untuk pertemuan yang sangat penting. Pertemuan ini akan menjadi tolak ukur bisnis yang menjanjikan kedua belah pihak.

Reynand Company adalah perusahaan yang mencangkup di bidang kontraktor dan juga perhotelan. Sekarang mereka akan merambah ke semua bidang dengan bermitra dari perusahaan Amerika.

Adam Reynand CEO dari Reynand Company yang sudah siap untuk pertemuan tersebut sedang keadaan kacau. Bukan karena meeting yang sebentar lagi di lakukan. Tapi karena ulah adiknya yang dimana dia mendapkan laporan bahwa Jill Reynand berpesta sambil mabuk dan sekarang wajahnya berada di depan sampul suatu majalah online untuk beberapa hari kedepan.

Keluarga Reynand seperti keluarga kerajaan lainnya. Apapun tindak tanduk dari mereka akan di sorot oleh media. Karena ulah adiknya itu keluarga Reynand yang masih memiliki darah kerajaan harus di kejar kejar oleh media.

Tok.. Tok..

"Maaf tuan, meeting sepuluh menit lagi akan di mulai dan perwakilan dari Walter Company sudah datang sekarang berada di ruangan meeting." ucap Steven George tangan kanan Adam di perusahaan.


"Baik Steve aku segera ke sana." Adam beranjak dari kursinya menuju ruangan rapat.

"Selamat pagi tuan Carl Walter, akhirnya kita berjumpa di London." ucap Adam sambil berjabat tangan.


"Selamat pagi tuan Reynand, London adalah kota yang sangat indah jadi saya tidak keberatan pertemuan kita di lakukan di sini. Lagi pula saya ingin mengunjungi kota ini karna sudah lama tidak kesini." ucap Carl. "Perkenalkan ini adalah Kyle Laurence CEO dari Collins Company beliau akan ikut serta dalam project kita kali ini."


"Hello tuan Kyle apa kabar, senang bertemu dengan anda. Perkenalkan juga ini adalah Steven George dia yang mengurus perusahaan di Inggris selama saya berada di Amerika." ucap Adam.

"Senang bisa berjumpa dengan anda juga tuan Adam, baiklah mungkin kita akan mulai saja meeting ini." ucap Kyle.

Pertemuan yang di lakukan oleh ketiga perusahaan besar itu sangat serius. Mereka membahas Export dan Import serta menjalin kerja sama pembangunan gedung gedung baru yang akan mereka kerjakan bersama.

"Bagaimana kalau kita Istirahat dulu? Pertemuan ini menguras tenaga dan pikiran." Ucap Adam. "Kebetulan saya sudah reservasi tempat untuk makan siang kita."

"Mohon maaf tuan Reynand saya tidak bisa ikut serta, saya masih ada keperluan, dan meeting ini kemungkinan akan di lanjutkan oleh Carl saja." ucap Kyle.

"Oh.. Baiklah kalau begitu, sampai jumpa lagi tuan Kyle."

"Tolong Kyle saja."

"Baiklah Kyle."

"Baik saya permisi terlebih dahulu." ucap Kyle. Berjabat tangan dengan Adam dan Steven. "Carl aku pergi dulu nanti aku akan menghubungi mu." tambah Kyle.


Mereka berdua sedang makan siang di restoran yang terbilang salah satu restoran termahal di dunia Alain Ducasse at The Dorchester resto yang menghindarkan makanan Perancis.

Sejak mereka masuk ke restoran tersebut, mereka menjadi sorotan pengunjung di sana. Bagaiman tidak dua pria tampan yang di kenal sebagai seorang billionaire yang banyak di incar kaum hawa ini sedang bersama di ranah publik.

"So.. tuan Walter jadi anda kakak dari Keysa Grizelle Walter?"

"Panggil saya Carl, saya kira usia kita hampir sama. Yaa dia adik saya, bagaimana anda tahu?"

"Baiklah, saya akan panggil anda Carl. Well... Keysa adalah teman adik saya Jill, sekarang mereka satu kampus di Oxford. Saya berjumpa beberapa kali denganya dan juga tentu teman temannya yang lain."

"Teman temannya?"

"Anda tau seperti girlband spice girl yang di milik orang Inggris, mereka selalu berempat setelah group tersebut di tinggalkan oleh Victoria Backham." ucap Adam dengan tersenyum.

"Yaa saya tidak tahu kalau teman adik ku salah satunya adalah Jill adik mu."

"Anda juga pasti mengenal Byian Serafina Collins? Karna Jill memberitahu saya bahwa Byian tinggal dengan keluarga Walter." ucap Adam yang membuat Carl menegang. "Anda tahu gadis itu sangat baik dan juga ramah, yang terpenting memiliki hati yang bersih. Apa anda tahu kalau dia mau menjadi dokter hanya untuk menjadi orang pertama yang menolong orang lain apabila orang itu sedang butuh bantuan? Bagaimana ada seorang gadis berhati malaikat seperti itu." ucap Adam lagi dengan nada kagum, yang membuat wajah Carl menggelap.

"Kau mengenal dekat dengan Byian?"

"Well.. Mungkin karna Byian teman dari Jill jadi kami dekat. Bahkan tiga hari yang lalu kami sempat makan siang di dekat kampusnya. Tapi kami tidak berdua saja, tepatnya kami berlima. Saya sedikit tertarik padanya tapi sayang sekali menurut Jill dia sudah memiliki kekasih." ucap Adam dengan tersenyum masam. Dan membuat Carl sangat kaget di buatnya.

"Saya rasa kita harus kembali ke kantor anda, sudah waktunya kita melanjutkan meeting yang tertunda."

Adam melihat jam tangannya. "Anda benar kita harus segera kembali."

Carl Walter tidak bisa menutupi rasa tidak sukanya kalau ada pria lain berbicara tentang Byian. Apa lagi yang di katakan Adam tadi bilang kalau Byian sudah memiliki kekasih. Menurut nya Byian akan selalu menjadi milik nya. Dan tidak ada orang lain yang bisa mendekatinya.

"Terimakasih Carl saya rasa kerjasama ini sangat menguntungkan perusahaan kita nantinya."

"Tentu saja Adam, saya senang bisa bekerja sama dengan Reynand Company, kalau begitu saya permisi." ucap Carl sambil berjabat tangan begitu juga dengan Jacob dan Steven. Adam mengantarkan sampai lift, setelah lift tertutup Carl langsung menanyakan pertanyaan yang dari tadi sudah berada di kepalanya.

"Apa informasi yang kau berikan mengenai Byian sudah kau beritahukan kepada ku semua Jacob?"

Jacob yang mendapatkan pertanyaan tiba tiba tersebut kaget "Sudah tuan."

"Tapi kenapa aku baru saja di beritahu bahwa Byian sudah memiliki kekasih?" tanya Carl dengan aura yang siapa saja melihat merinding di buatnya. "Cari informasi lagi mengenai hal itu, dan segera laporkan secepatnya."

"Baik tuan."

Makes Me Lose (#1 Collins) (The End ✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang