Carl pergi ke sebuah taman yang kebetulan berada di dekat area Rumah Sakit. Jacob, Ralph dan Brett mengikuti dari belakang. Carl mengambil sebatang rokok dan mengisapnya. Wajah Carl terlihat lelah, hanya sebatang rokok yang bisa menenangkan nya sekarang.
"Bagaiman penyelidikan yang kau lakukan Jac..?"
"Kami masih berusaha untuk melacak pelaku kecelakaan tersebut tuan."
"Kalian sudah mendengar apa yang di katakan Byian bukan?" mereka bertiga menganggukan kepala bersama. "Selidiki kejadian yang bersangkutan dengan Byian, apakah kejadian tersebut saling berkaitan. Kalian bisa mulai dari area Rumah Sakit dimana Byian hampir di culik."
"Baik tuan saya dan Brett akan mulai dari CCTV sekitar Rumah Sakit." ucap Ralph.
"Dan Jacob bekerja samalah dengan Ryan untuk lebih dalam lagi menyelidiki kecelakaan tersebut, kalian boleh pergi tinggalkan aku sendiri."
"Baik tuan.."
Hari ini Carl kembali ke Hotel setelah hampir tiga hari berada di Rumah Sakit. Dia tidak mau kembali ke dalam karna apabila melihat Byian, Carl pasti akan emosi setelah apa yang telah di rahasiakan olehnya. Carl tidak mau menjadi orang yang egois atau jahat di mata Byian, belum saatnya tapi itu akan terjadi secepatnya demi keselamat Byian sendiri.
Drttt... Drttt...
Handphone Carl berbunyi di atas nakas, Carl baru saja selesai mandi dan keluar dengan hanya di balut handuk di bawah pinggang rampingnya.
"Hallo Carl kamu dimana sayang?" suara Hanna Jesse di seberang sana.
"Aku di London."
"Pantas aku mencoba menghubungi mu tapi tidak ada jawaban." ucap Hanna. "Kenapa kamu tidak memberitahu ku? Setidaknya aku bisa schedule ulang jadwal ku dan kita bisa pergi bersama."
"Aku tidak membutuhkan mu di sini Hanna jadi untuk apa aku harus memberitahukan mu. Lagi pula kita tau hubungan ini seperti apa dan jangan pernah mencampuri urusan ku." ucap Carl kesal.
"Baik Carl aku mengerti, maafkan aku ya.. Aku hanya ingin bertemu dengan mu. Jadi kapan kamu kembali."
"Aku tidak tahu. Sudahlah Hanna aku ingin istirahat, aku lelah."
"Baiklah selamat istirahat...." Carl langsung mematikan telpon dan melempar ke atas kasur.
"Sialan..."
Drttt... Drttt...
"Hallo.. Dad!"
"Dimana kamu son?"
"Aku di hotel Dad, ada apa?"
"Oh.. Itu bagus son kamu memang membutuhkan istirahat. Dad hanya memberitahukan kalau besok Byian sudah di perbolehkan pulang."
"Hmm.. Baik Dad."
"Baiklah son kami juga mau kembali ke hotel, kamu istirahatlah karna ada Paul yang akan menjaga Byian."
"Terimakasih Dad."
Setidaknya besok Byian sudah di perbolehkan pulang dan malam ini Carl tidak akan kembali ke Rumah Sakit, itu mungkin lebih baik buat Carl untuk saat ini.
Di ruang rawat inap sudah tidak ada banyak orang lagi, hanya ada Paul dan juga Niel. Kyle harus segera kembali ke Amerika karna dia sudah tiga hari meninggalkan perusahaan, apa lagi lusa dia ada meeting yang sangat penting. Klye menyesal tidak bisa menemani Byian ketika akan keluar Rumah Sakit tapi Byian mengerti dan memakluminya karna tugas Kyle sebagai CEO sangat memakan waktu.
Begitu juga dengan keluarga Reynand mereka akan kembali hari ini dan meminta maaf tidak bisa mengantarkan Byian pulang.
Byian dari tadi tidak melihat Carl. Tidak mungkin dia bertanya kepada yang lainnya. Tapi tadi Byian mencuri dengar apa yang Darrel Walter bicarakan dengan tuan Harvey kalau Carl berada di hotel untuk beristirahat, karna sudah sejak tiba di London Carl selalu berada di Rumah Sakit untuk menjaga Byian.
Hari ini Byian sudah bisa pulang, yang menjemput Byian hanya Keysa dan tuan Harvey serta Paul. Ada juga Ryan, Ralph dan Brett yang menjadi bodyguard. Yang lain berada di penthouse untuk penyambutan Byian pulang.
"Apa kamu senang hari ini pulang sayang?"
"Tentu saja kek, aku sudah muak dengan bau obat obatan di Rumah Sakit." ucap Byian yang di sambut kekehan oleh Keysa dan juga Paul.
Mereka memakai dua mobil, Brett dan Ralph memakai mobil Range Rever hitam, mereka berada di satu mobil sebagai bodyguard yang posisinya berada di belakang mobil Alphard hitam yang di naiki oleh Byian dan yang lainnya.
"Kenapa badut badut itu harus ikut?" ucap Keysa.
"Maksud mu Brett dan Ralph? Mereka para bodyguard kakak mu sayang bukan badut." ucap tuan Harvey tersenyum. "Lagi pula apa yang telah terjadi dengan kalian aku tidak mau mengambil resiko."
Tiba di penthouse mereka di sambut oleh Elina dan Darrel Walter. Byian melihat sekeliling dan tidak menemukan sosok Carl di sana.
"Selamat datang sayang." ucap Elina dan juga Darrel sambil memeluk Byian.
"Terimakasih mama.. Papa..." ucap Byian, semenjak Byian tinggal di keluarga Walter Elina menyuruh Byian untuk memanggil nya dengan sebutan Mom tapi Byian masih ragu dan ketika Byian lulus senior high baru mulai memanggil Elina dan Darrel dengan Mama Papa.
"Lebih baik kamu sekarang istirahat sayang, mama sedang memasak jadi nanti mama panggil ketika sudah waktunya makan siang."
"Baik ma.. Aku ke kamar dulu." ucap Byian. Rasanya sudah lama sekali Byian tidak pulang ke apartment nya dan dia merindukan kamarnya.
Byian terlelap ketika dia hanya mau memejamkan matanya sesaat dan ketika di bangunkan oleh Keysa untuk waktunya makan siang, Byian segera ke kamar mandi dan berganti pakaian.
Karna hari ini adalah perayaan Byian keluar dari Rumah Sakit maka semua berada di meja makan termasuk para bodyguard untuk menikmati makan siang bersama.
Deg...
Di sana Byian melihat Carl tidak jauh dari meja makan sedang melihat ke arah luar dari jendela.
"Carl terlihat sangat tampan dan sexy dengan pakaian kaos putih pas di badannya dan blue jeans. Shitt.. Apa yang aku pikirkan. Aku sangat membenci dia, bukan?" batin Byian.
Byian sendiri memakai pakaian santai dengan kaos ketat tanpa lengan berwarna hitam serat jeans berwarna senada.
"Selamat siang semua maaf terlambat aku tadi ketiduran."
"Tidak apa apa sayang, kita semua baru berkumpul. Well.. Bagaimana kalau kita langsung saja untuk makan siangnya." ucap Elina. Semua langsung menuju ke meja makan begitu juga dengan Carl.
Mata Carl tidak lepas dari Byian sejak dia mendengar suara Byian, Carl kehilangan kontrolnya setelah melihat pakaian Byian. Pakaian yang sederhana tapi membuat lekuk tubuh Byian terlihat. Ingin sekali Carl menarik tangan Byian kembali ke kamarnya dan menyuruh dia mengganti pakaian. Karna Carl tidak suka tubuh Byian di lihat oleh orang orang yang berada di meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Makes Me Lose (#1 Collins) (The End ✅)
RomanceSepuluh tahun yang lalu Byian Serafina Collins memiliki keluarga yang utuh, Byian hidup dengan bahagia bersama kedua orang tua dan kakak laki laki nya, tapi dalam semalam semua itu musnah, kebahagiaan dan rasa cinta yang selama ini Byian rasakan dir...