64 - Panic Room

4.4K 211 2
                                    

Kyle dan Niel saling memandang dan tertawa terbahak bahak. Semua yang berada di ruangan keluarga heran kenapa kedua kakak beradik itu malah tertawa.

"Ada apa? Kenapa kalian tertawa dalam keadaan seperti ini?" tanya Nathan kesal.

"Sial.. Benar benar nakal adikku yang satu ini." ucap Kyle sambil terkekeh.

"Jelas saja mereka tidak akan kemana mana, karna mereka masih berada disini." ucap Nail.

"Apa maksudmu?" Carl mengangkat satu alisnya.

"Mereka berada di panic room." kata Niel sambil terkekeh.

"Panic room." ucap mereka bersama.

"Rumah ini memiliki dua panic room. Salah satu nya berada di ruangan ini." jelas Kyle sambil berjalan dan menekan buku yang berada di lemari penyimpanan buku buku.


Semua tertegun ternyata di balik lemari buku ada pintu besi yang kemungkinan itu adalah panic room yang Niel bilang tadi.

"Paman Reagan Collins membangun kediaman ini bukan hanya untuk kenyamanan penghuninya tapi juga untuk keamanan mereka. Walaupun tragedi puluhan tahun yang lalu tidak dapat di hindarkan." kata Kyle lirih.

"Kalau begitu cepat buka pintu itu Kyle." perintah Carl.

"Aku tidak bisa." kata Kyle yang membuat semua bingung. "Panic room ini hanya bisa di buka dari dalam apabila sudah ada orang di dalam sana."

"Yang berarti hanya Byian yang bisa buka karna dirinya lah yang tau kode pintu itu. Karna ketika pintu itu tertutup Byian akan membuat kode pembuka dari dalam. Otomatis kode dari luar tidak berguna." jelas Niel.

"Sial.." ucap Carl kesal berlalu ke arah pintu besi. "Byian buka pintunya." teriak Carl sambil mengedor ngedor pintu besi itu.

"Hai.. Sudah lah Carl percuma karna tidak terdengar dari dalam. Kamu hanya akan menyakiti tanganmu saja." ucap Niel.

"Jadi kita harus bagaimana." tanya Nathan.

"Satu satunya jalan merusak pintu itu. Tapi resikonya Byian akan sangat marah karna kita telah merusak rumahnya." ucap Kyle.

"Aku tidak peduli. Jacob panggil orang yang bisa menghancurkan pintu besi itu." ucap Carl dengan tegas.

"Baik tuan."

"Dude kamu akan menghancurkan rumah mendiang pamanku." ucap Niel menggelengkan kepalanya.

"Aku hanya menghancurkan pintu besi sialan itu." kata Carl acuh.

Kurang dari satu jam tiga orang yang disuruh Jacob untuk datang ke rumah Byian sudah ada di ruang keluarga. Carl segera meminta untuk mereka bekerja. Carl tidak tahu dari mana Jacob mendapatkan mereka yang pasti mereka harus benar benar bekerja dengan baik.

Mereka berusaha tidak menghancurkan pintu besi itu dengan mengotak ngatik kode yang berada di pintu. Tapi sudah hampir tiga puluh menit mereka tidak berhasil.

"Pintu ini benar benar sulit untuk di buka tuan." ucap pria yang memakai kacamata.

"Kalau begitu lakukan kemampuan yang kalian miliki. Kalau memang kalian perlu menghancurkan pintu itu hancurkan saja." ucap Carl seenaknya karna sudah tidak sabaran

Sudah hampir lima jam mereka berada di dalam ruangan panic room. Sebetulnya mereka semua memperhatikan tingkah laku orang orang yang berada di dekat pintu besi itu.

Karna ternyata ada sebuah kamera kecil yang hampir tidak terlihat diatas dekat pintu yang menghubungkan ke televisi yang berada di dalam. Jadi siapa pun yang berada di dalam ruangan panic room bisa melihat orang orang di sekitar luar ruangan kelurga tersebut.

Makes Me Lose (#1 Collins) (The End ✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang