56 - Permission

3.7K 196 0
                                    

Byian sudah sampai di Mansion keluarga Walter. Byian dan Mary masuk ke dalam mansion dan di sambut teriakan oleh Keysa.


"Byian.. Ya Tuhan kemana saja kamu? Kenapa handphone mu tidak aktif? Kami semua mencarimu? Dan kamu telah membuat tunangan mu menggila." kata Keysa panjang lebar sambil memeluk erat Byian.

"Keysa aku tidak bisa bernafas." ucap Byian tercekik karna pelukan Keysa yang erat.

"Oh.. Maafkan aku. Tapi dari mana saja kamu? Kenapa tidak bilang kalau kamu akan pergi?"

"Maaf, aku juga tidak merencanakan kepergian ku. Aku pergi ke kediaman keluargaku."

"Kamu apa?"

"Aku pergi ke rumah ku yang dulu dan mengunjungi pemakaman keluargaku di sana."

"Oh Bi.., kenapa kamu tidak memberitahu ku? Aku bisa menemanimu." ucap Keysa terlihat sedih.

"Aku hanya ingin pergi sendiri Key. Maafkan aku karna membuat kalian semua kawatir." Byian merasa bersalah.

"Sudahlah lupakan yang penting kamu sudah kembali ke sini dan dalam keadaan baik baik saja." Keysa melirik wanita yang berada di samping Byian. Dari tadi Keysa ingin bertanya siapa wanita itu. "Bi.. apa kamu tidak mau memperkenalkan wanita yang berada di belakangmu?"


"Ya Tuhan maafkan aku Mary, gara gara Keysa aku melupakanmu."

"Hai.. Kenapa malah kamu menyalahkan aku." kata Keysa kesal.

"Karna kamu terlalu cerewet jadi aku lupa kalau aku bersama Mary." Byian terkekeh. "Mary perkenalkan dia ini Keysa Graziella Walter anak bungsu dari pasangan Darrel dan Elina Walter. Key perkenalkan ini Mary Orlando dia adalah pengasuh aku ketika aku masih kecil."

"Senang bertemu dengan mu nona Keysa." Mary menjulurkan tangannya yang di sambut oleh Keysa.

"Justru aku yang senang berjumpa dengan mu Mary." Keysa tersenyum ramah.

"Apa yang lain ada di rumah?" tanya Byian.

"Tidak Mom dan Dad sedang keluar sebentar. Hanya ada kakek di ruang kerjanya."

"Kalau begitu aku akan menemui kakek dulu. Key tolong ajak Mary ke kamarku yaa, aku harus bicara dengan kakek." pinta Byian.

"Baiklah.. ayo Mary ikut aku, sepertinya kamu lelah. Istirahatlah di kamar Byian." kata Keysa.

"Benar Mary, tunggulah di kamarku. Aku ingin bicara dengan kakek terlebih dahulu."

"Baiklah, mari nona tunjukan jalannya." Mary dan Keysa berlalu menuju kamar Byian di atas dan Byian pergi menuju tempat kerja tuan Harvey.


Tok... Tok...

"Masuk..."

"Boleh aku masuk kek?"

"Ya Tuhan Byian dari mana saja kamu." tuan Harvey menuju pintu dimana Byian sedang berdiri dan langsung memeluknya.

"Hmm.. Aku dari rumah kek."

"Rumah?"

"Iyaa rumah. Rumah keluarga ku. Aku juga sekalian ke pemakaman keluarga ku disana."

"Kenapa kamu tidak bilang sayang, kami bisa mengantarkan kamu ke sana. Kamu adalah bagian dari keluarga Walter sekarang." ucap tuan Harvey.

"Itu tidak perlu kek. Lagi pula aku ke sana juga tidak di rencanakan." Byian tersenyum. "Kek ada yang perlu aku bicarakan."

"Baiklah kita duduk dulu kalau begitu." Mereka pun duduk saling bersebelahan. "Ada apa sayang?"

Makes Me Lose (#1 Collins) (The End ✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang