Sudah hampir lima belas tahun Devan meninggalkan kenyamanan ini semua. Hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat sejak kejadian yang menimpa keluarganya. Devan berpikir entah apa kesalahan keluarganya sampai kejadian yang mengerikan itu terjadi.
Semua kebahagiaan yang pernah di miliki bersama keluarganya hilang pada malam tragedi berdarah itu. Devan kehilangan orangtuanya, adiknya dan juga ingatannya.
Tapi sekarang semua ingatan Devan sudah kembali. Devan berterimakasih kepada Paul yang tidak pernah menyerah untuk menemukan nya.
Paul sangat yakin Devan masih hidup di karnakan melihat jejak kaki milik Devan dengan bercak noda darah dilantai. Setelah di telusuri oleh Paul jejak itu melangkah ke arah pintu belakang dapur dan jejak Devan menghilang di sana.
Atas pertemuan itu Paul dan juga Harvey Walter memanipulasi kematian Devan. Dengan kekuasaan yang di miliki Harvey semua pihak berwajib menutupi hilangnya Devan.
Setelah kejadian percobaan penculikan atas Byian, Paul menyelidiki seorang diri dan mengetahui siapa tiga orang pria yang mau menculik Byian. Paul curiga dengan salah satu penculik Byian, karna itu Paul menyelusuri riwayat hidup seorang Jimmy Douglas.
Wajah dan tanda di pelipis dekat alis milik Jimmy adalah bukti kalau Jimmy Douglas a.k.a Devan Collins. Wajah Devan persis seperti mendiang Regan Collins ayah Devan ketika masih muda, di tambah luka di pelipis dekat alisnya sudah cukup untuk membuktikan kalau Jimmy adalah Devan.
Devan mendapatkan luka tersebut di karenakan jatuh dari sepeda waktu Devan berumur sepuluh tahun. Oleh karna itu Paul meminta kepada Carl kalau Devan di biarkan hidup dan menjadi informal untuk Black Falcon. Carl tadinya tidak setuju kalau salah satu penculik Byian di biarkan hidup. Akhirnya Paul dan Harvey menceritakan apa yang telah terjadi.
Paul berbicara pada Devan siapa sebenarnya dirinya. Dengan menunjukan bukti bukti foto keluarga dan juga hasil DNA Devan dan Byian. Karna Devan hilang ingatan, Devan tidak mengingat itu semua.
Paul tidak menyerah, Paul membantu Devan untuk mengingat semua dengan bantuan para medis dan tentu saja orang orang yang dulu mengenal Devan. Kyle dan Neil yang notabene nya adalah teman bermain Devan memberikan bantuan berupa foto foto mereka ketika masih kecil.
Sekarang Devan sudah berdiri di depan gundukan kedua orang tuanya serta Nikita yang sudah di anggap Devan sebagai orang tuanya sendiri.
"Maaf. Maafkan aku baru datang sekarang. Aku baru mengingat semuanya. Maafkan aku Mom.. Dad.. Aunty." ucap Devan lirih.
Kedua mata Devan berkaca kaca. Pikir Devan betapa kejam orang yang telah membunuh keluarga nya dan memanfaatkan dirinya untuk membunuh Byian adiknya. Salah satu keluarganya yang masih hidup.
"Aku bersumpah akan membalas semua penderitaan keluarga kita." janji Devan dengan wajah dinginnya. "Semoga kalian tenang di sana. Aku berjanji akan hidup dengan baik. Aku akan menjaga Byian dengan nyawaku. Aku pergi Mom.. Dad. Berbahagialah."
"Mom.. Uncle.. Aunty.. Kami pergi. Aku akan menjaga Devan." ucap Kyle. "Auch..."
"Aku bukan anak kecil bodoh." ucap Devan sambil memukul belakang kepala Kyle.
"Lihatlah Aunty.. Anakmu tidak pernah berubah, masih suka memaki dan kasar." ejek Kyle.
"Kamu ingin aku membuat satu gundukan lagi disini." ancam Devan dengan wajah dinginnya.
"Dasar mafia."
"Hai.. Hai.. Sudahlah. Kenapa setiap kalian bertemu selalu berargumen. Tidak pernah berubah." ucap Neil kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Makes Me Lose (#1 Collins) (The End ✅)
Roman d'amourSepuluh tahun yang lalu Byian Serafina Collins memiliki keluarga yang utuh, Byian hidup dengan bahagia bersama kedua orang tua dan kakak laki laki nya, tapi dalam semalam semua itu musnah, kebahagiaan dan rasa cinta yang selama ini Byian rasakan dir...