🌠🌠🌠
Setiap pasangan yang sudah menikah beberapa bulan, tentunya memimpikan kehadiran anak di tengah-tengah mereka. Menjadi pelengkap rumah tangga. Menjadi pelengkap dalam keluarga kecil yang dibangun bersama.
Itulah yang aku rasakan setelah usia pernikahan kami empat bulan. Kehadiran seorang anak sangat kami nantikan. Saat awal pernikahan, aku rasanya takut sekali kalau saat itu istri langsung mengandung. Alasannya hanya karena tidak ingin pandangan orang-orang yang mengatakan nantinya mengandung sebelum pernikahan. Apalagi kami menikah di usia yang masih sangat muda. Yang mana kebanyakan pasangan yang menikah di usia seperti kami ini dikarenakan sang perempuannya telah mengandung.
Namun setelah empat bulan berjalan, aku rasanya ingin sekali segera memiliki seorang anak. Bahkan aku takut kalau tidak bisa memiliki keturunan.
Mulai saat itu aku membiasakan diri untuk hidup sehat. Mulai rajin berolahraga dan saat itu juga mengonsumsi buah Zuriat yang dipercaya bisa mempercepat memiliki keturunan. Wallahu a'lam. Semua kami serahkan kepada Allah.
Rasanya kalau ada kehadiran anak di tengah-tengah kami, akan ada nantinya yang bisa kami urus setiap hari. Akan bertambah rasa cinta di antara kami. Dan rumah juga tidak akan terlalu sepi.
Membayangkan setiap malam harus bangun bila nantinya anak menangis. Tidak bisa tidur nyenyak seperti dulu. Juga harus menyiapkan keperluan-keperluan tambahan untuk anak nantinya.
Itulah kemudian yang terus menjadi doa kami setiap hari. Agar segera mendapat keturunan yang sholeh, berbakti kepada orangtua, dan menjadi ladang pahala bagi kami. Menjadi orangtua muda yang kami impikan.
🌠🌠🌠
Ceritanya mau dilanjut nggak nih? 😅
Yang mau lanjut tuliss di kolom komentar yahhh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta Pengejar Nikah Muda (Finish)
RomanceMenikah di usia muda? Siapa bilang itu sesuatu yang sulit. Kadang kita yang mempersulit apa yang sebenarnya mudah saja dilakukan. Inilah adalah ceritaku, perjuanganku yang memutuskan untuk menikah di usia muda.