🍁🍁🍁
Keputusan untuk menikah muda bukan sesuatu yang mudah. Banyak hal yang harus dilewati, banyak hal yang harus dikorbankan, serta banyak hal yang harus dibuktikan.
Kadang ada orang yang tidak bisa menerima mereka yang menikah sambil kuliah atau nikah di usia yang masih muda. Mereka menolak anggapan bahwa menikah muda itu lebih baik daripada menikah di usia yang sudah di atas 25 tahun.
"Menikah sambil kuliah, nanti gimana dengan tugas-tugasnya."
"Mau nikah, nanti dikasih makan apa anak orang."
"Lebih baik bahagiakan orangtua dulu baru nikah."
"Punya rumah dulu, mobil dulu, pekerjaan dulu, setelah mapan baru nikah."
Itulah segelintir kalimat yang dikeluarkan oleh mereka yang tidak setuju dengan nikah muda atau nikah sambil kuliah. Apa pernyataan mereka salah? Tidak. Itu adalah pendapat mereka. Jadi salah apabila, mereka merendahkan keputusan orang yang nikah di usia muda atau nikah sambil kuliah.
Setelah menikah aku berusaha untuk membuktikan bahwa nikah sambil kuliah itu tidak ada masalah. Justru sebaliknya, aku kuliah menjadi lebih semangat dari sebelumnya.
Katanya bahagiakan orangtua dulu baru menikah? Lantas setelah menikah tidak akan berusaha membuat bahagia orangtua lagi? Justru setelah menikahlah peluang untuk membahagiakan orangtua lebih besar, karena setelah menikah pintu rejeki akan dibuka oleh Allah. Bukan hanya itu, kita juga tidak hanya akan membahagiakan orangtua kita saja tapi juga orangtua dari pasangan kita.
Setelah menikah kami masih bisa makan dan minum layaknya orang-orang. Tidak seperti yang banyak diomongkan oleh orang lain. Padahal mereka belum merasakannya sendiri.
🍁🍁🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta Pengejar Nikah Muda (Finish)
RomanceMenikah di usia muda? Siapa bilang itu sesuatu yang sulit. Kadang kita yang mempersulit apa yang sebenarnya mudah saja dilakukan. Inilah adalah ceritaku, perjuanganku yang memutuskan untuk menikah di usia muda.
