Tidak banyak waktu untuk kami pada saat itu. Sesegera mungkin harus segera memberikan keputusan. Kalau istri off name di sini, kondisi dia dan calon anak kami akan terjaga. Setidaknya ada seorang bidan yang menanganinya. Tapi masalahnya adalah, biaya rumah sakit untuk satu malam saja tidak murah, apalagi sampai kondisi istri benar-benar pulih. Belum lagi saat itu tinggal satu minggu waktu kami berada di sini. Kami sudah memesan tiket pulang pada saat itu. Tiket yang kami pesan langsung sebelum berangkat ke tanah Jawa.
"Kondisinya bisa jadi berbahaya untuk kandungannya." kata salah seorang bidan pada waktu itu. Kami diminta untuk tetap di sini.
Pada saat itu, kemungkinan yang paling buruk adalah calon anak kami terpaksa harus dikeluarkan sebelum minggunya. Atau lahir prematur dan perlu penanganan yang serius agar tetap bisa bertahan.
Sungguh, hari itu adalah hari yang paling menyedihkan bagi kami semua. Segalanya membuatku jadi tidak bisa berpikir lebih jernih lagi sekarang. Segala kemungkinan terburuk melintas-lintas begitu saja di dalam pikiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta Pengejar Nikah Muda (Finish)
RomanceMenikah di usia muda? Siapa bilang itu sesuatu yang sulit. Kadang kita yang mempersulit apa yang sebenarnya mudah saja dilakukan. Inilah adalah ceritaku, perjuanganku yang memutuskan untuk menikah di usia muda.