Check-in.

164 12 0
                                    


Perpisahan itu akhirnya datang juga. Saat jadwal check-in pesawat tujuan Banjarmasin sudah dibuka. Tidak terasa sudah satu bulan aku berada di sini. Banyak melewati hal yang nantinya akan menjadi kenangan tersendiri.

Satu persatu keluarga aku dan istri salami. Meminta doa agar perjalanan dilancarkan. Aku lebih lama menyalami suami dari kakak iparku. Karena selama berada di sini, selama tinggal satu rumah dengan ibu mertua aku dan suami dari kakak iparku selalu berdua. Banyak juga kenanganku bersama dengannya.

Sepuluh menit berlalu, kami harus segera masuk untuk mlakukan check-in. Aku mendorong dua koper, menunjukkan identitas kepada petugas kemudian masuk. Sebelum masuk untuk terakhir kalinya kami melihat keluarga yang ikut mengantar. Mereka melambaikan tangan. Kami membalas melambaikan tangan. Sampai berjumpa lagi tahun depan, insyaAllah. Aamiin.

Aku meminta istri untuk duduk di troli. Biar dia tidak terlalu banyak berjalan. Aku dorong istri dengan menggunakan troli. Dua koper juga aku letakkan di atas troli tersebut.

Kulihat wajah istriku dengan raut kesedihan. Tahu betul aku bagaimana rasanya kembali berpisah untuk sementara dengan orangtua. Apalagi pada saat seperti ini. Kami berdua harus melewatinya sendiri. Belajar mandiri tanpa terus meminta pertolongan pada orang lain. Selagi kita masih bisa, maka lakukanlah.

Cerita Cinta Pengejar Nikah Muda (Finish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang