♡♡♡
Pernikahan dijalani oleh dua anak manusia yang sudah terikat dengan janji-janji suci yang telah mereka ucapkan. Janji suci untuk saling setia, janji suci untuk selalu bersama dan saling menjaga. Apakah semua itu bisa dilewati oleh semua pasangan?
Nyatanya tidak. Banyak pasangan yang berhenti di tengah jalan saat mengetahui pasangannya tidak sesuai dengan apa yang dulu diharapkan. Atau dia tidak bisa menerima kekurangan yang ada dalam diri pasangannya. Padahal semua memiliki kekurangan.
Bukan perihal nikah di usia berapa untuk menyatakan seseorang cukup dewasa untuk membina rumah tangga. Tetapi, sudah sejauh mana ilmu dan pengatahuannya tentang pernikahan yang sudah dipunya. Itulah pentingnya ilmu sebelum melangkah lebih jauh ke pernikahan. Bukan hanya memperbanyak harta dan meninggikan tahta.
Ada pasangan, menikah di usia di atas 25 tapi nyatanya baru 2 bulan berjalan sudah sirna rumah tangganya. Ada lagi yang menikah di usia yang baru 19 tahun, hidup sederhana tapi nyatanya bahagia dan selalu pergi kemana-mana bersama pasangannya.
Tujuh hari setelah pernikahan. Masih ada rasa malu-malu diantara kami berdua. Masih malu-malu untuk bicara banyak hal. Masih suka curi pandang. Tidak terbiasa hidup hanya berdua. Masih tidak menyangka bahwa kami telah 'sah' menjadi sepasang suami istri. Menjadi pasangan yang harus siap menerima segala hal yang nantinya tidak pernah diduga.
Ucapan akad tujuh hari lalu masih terngiang-ngiang di telinga. Bagaimana saat itu semua rasa bercampur menjadi satu. Dan semoga rumah tangga, dari keluarga kecil ini sampai akhir hayat nanti. Lalu berjumpa kembali di Surga.
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta Pengejar Nikah Muda (Finish)
RomanceMenikah di usia muda? Siapa bilang itu sesuatu yang sulit. Kadang kita yang mempersulit apa yang sebenarnya mudah saja dilakukan. Inilah adalah ceritaku, perjuanganku yang memutuskan untuk menikah di usia muda.