20 September 2020Dua hari sebelum usiaku 21 tahun. Hari Perkiraan Lahir istriku sebenarnya pada hari ini. Namun tampaknya Allah berkehendak lain. Dia ingin kami bersabar, aku lihat wajah istriku yang sudah semakin pucat. Sungguh tak tega aku melihatnya terus menahan sakit. Dan itu belum lagi bagaimana nanti saat melahirkan. Bagaimana pun aku harus terus ada di sampingnya.
Siang harinya, istriku kembali merasakan kesakitan yang luar biasa hebat. Kami sudah menghubungi bidan, tapi beliau sedang berada di puskesmas pada saat itu. Kata bidan kami, kalau masih sakit nanti malam akan datang ke rumah untuk memeriksa kondisi istriku.
Dari siang sampai sore harinya kami semua tak karuan rasa. Apa sudah ada penampahan bukaan? Atau masih tetap sama seperti sebelumnya. Setidaknya setiap sepuluh menit sekali, istriku merasakan kesulitan yang hebat. Dari yang aku baca, itu merupakan kontraksi sebelum melahirkan.
Sore harinya, orangtuaku kembali datang ke rumah. Merebuskan akar (yang didapat dari Mekkah) pemberian keluarga yang baru pulang dari Mekkah. Mama merebuskan akar itu, khasiatnya bisa membuat kontraksi menjadi cepat. Dengan penuh rasa harap dan berserah diri pada Yang Maha Kuasa, istriku meminum ramuan itu. Efeknya tidak terlalu besar, tapi sedikitnya kontraksi yang dirasakan oleh istriku bertambah.
Malam harinya. Sakit yang dirasakan oleh istriku semakin bertambah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta Pengejar Nikah Muda (Finish)
RomanceMenikah di usia muda? Siapa bilang itu sesuatu yang sulit. Kadang kita yang mempersulit apa yang sebenarnya mudah saja dilakukan. Inilah adalah ceritaku, perjuanganku yang memutuskan untuk menikah di usia muda.