Happy Reading Guys !!!
---oOo---
Di dalam sebuah rumah mewah terdapat sepasang kekasih yang tengah berbaring di atas kasur, keduanya terlihat sangat lelah karna mereka baru saja melakukan adegan panas dari 2 jam yang lalu dan baru selesai sekarang.
"Jungkook, aku gak mau nikah sama laki - laki lumpuh itu.Jungkook, aku hanya ingin menikah denganmu.Aku ingin selalu bersamamu." Ucap Eunha.
"Jangan takut sayang, aku tidak akan menyerahkan atau melepaskanmu pada siapapun." Ucap Jungkook sambil mencium Eunha lembut.
Krek
Ceklek
Cetek
Lampu yang ada di kamar itu menyala, membuat kegiatan Eunha dan Jungkook berhenti.Jungkook turun dari atas tubuh Eunha dan melihat siapa yang masuk ke dalam ruangan itu.Mata sepasang kekasih itu membulat terkejut saat melihat seorang gadis berdiri di depan pintu dengan tubuh kaku terkejut.
"Jungkook." Ucap Yerin sambil berjalan masuk ke dalam kamar.
Yerin masih terdiam dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"APA MAKSUD DARI INI SEMUA, EUNHA ?! APA YANG KAU LAKUKAN ?! DIA ADALAH TUNANGANKU DAN KAU ADALAH ADIKKU !!! BAGAIMANA BISA KALIAN MELAKUKAN INI PADAKU ?!." Teriak Yerin marah.
Eunha bangun dari duduknya tak lupa ia menutupi tubuhnya dengan selimut lalu meraih tangan Yerin.
"Yerin, maafkan aku.Aku dan Jungkook saling mencintai, kami tidak dapat terpisahkan.Aku mohon restui hubungan kami." Ucap Eunha.
Yerin menepis tangan Eunha sambil menatap keduanya tajam, dadanya nyeri, hatinya sakit dan perasaannya tidak menentu.
"EUNHA, DIA TUNAGANKU !!! KAU MINGGU DEPAN AKAN MENIKAH, BAGAIMANA KAU BISA MELAKUKAN INI ?! NAMA BAIK KELUARGA KITA AKAN HANCUR !!!." ucap Yerin.
"Aku dan Eunha saling mencintai, di hatiku hanya ada Eunha dan aku tidak pernah mencintaimu Yerin." Ucap Jungkook.
Hancur sudah perasaan Yerin, Jungkook cinta pertamanya kini menyakitinya dan membuatnya kecewa berat.
"Tolong, Yerin.Aku mohon padamu, laki - laki itu ada di kamar sebelah malam ini.Mungkin kau ..."
"KAU FIKIR AKU MERESTUI HUBUNGAN KALIAN ?! TIDAK AKAN PERNAH EUNHA !!!." potong Yerin sambil menampar Eunha namun tangan Yerin di tahan oleh Jungkook.
"Yerin, hentikan semua ini.Kau tidak punya pilihan, jika bukan kau yang menikahi laki - laki lumpuh tak berguna itu siapa lagi ???." Ucap Jungkook membuat Yerin tertegun dan menatap Jungkook tidak percaya.
"Kau mengorbankan aku ??? Aku tidak menyangka kau seperti ini Jungkook.Aku mencintaimu, kau adalah harapan terakhirku.Kenapa kau begini padaku ??? Apa salahku Jungkook." Ucap Yerin sambil menangis ia benar - benar sangat terluka.
"Aku tidak bisa melihat Eunha menderita, Yerin." Ucap Jungkook.
Yerin tersenyum miris "Kau tidak bisa melihat Eunha menderita, tapi kau rela melepaskan tunanganmu dan memintanya menikah dengan orang lain yang tidak di kenalinya ???." Tanya Yerin tidak percaya.
"Yerin, ayah benar.Kau memang harus mendapatkan barang yang tidak aku inginkan dan aku harus selalu mendapatkan barang yang aku inginkan." Ucap Eunha membuat Yerin kembali naik pitam.
"JUNGKOOK BUKAN BARANG EUNHA !!! KAU TIDAK BISA MENCABUT ATAU MENANAM PERASAAN DI HATI SESEORANG DENGAN MUDAH !!!." ucap Yerin.
"Tapi memang begitu kenyataannya.Jungkook mencintaiku, Yerin.Jungkook tidak pernah mencintaimu dan kau harus menerima itu dan restuilah hubungan kami." Ucap Eunha.
Yerin terduduk lemas di lantai hidupnya tidak akan pernah sesuai seperti yang dia inginkan dan ini membuatnya lelah dan ingin mati.
"Maafkan aku, Yerin." Setelah mendengarkan ucapan Jungkook, Yerin merasakan kepalanya berat dan pusing.
Dan hal terakhir yang dia ingat adalah ucapan Eunha.
"Yerin, jangan pernah salahkan kami.Kau harus menyalahkan takdir." Ucap Eunha setelah itu semuanya gelap.
---oOo---
Hmmm ... Yerin diapain ya ... guys.Kalau kalian jadi Yerin kalian bakalan ngapain ??? Comment di bawah ya ...
Jan lupa tinggalkan jejak guys, supaya author makin semangat.
Oh iya kalau kalian mau ngasih kritik atau saran buat cerita ini silakan, author bakalan liat apa yang kurang dan lebih dari cerita ini.
See you on the next part guys
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Unperfect [END]
FanfictionKehidupan yang tidak sempurna, kurang perhatian dan kasih sayang seorang ayah, ibu yang meninggalkanku, semuanya tidak sesuai harapanku.Hingga akhirnya harapan terakhirku adalah hidup bahagia dengan cinta pertamaku yang mau menerimaku apa adanya.Tap...