satu atap berjuta cerita. tentang kehidupan anak kos blackcity melewati masa kuliah yang nano - nano.
WARNING! CERITA INI BERISI ADEGAN SESITIF ⚠️⚠️⚠️
#1 nctpink (26 mei 2020)
#1 98 (26 mei 2020)
#1 96 (1 juni 2020)
#1 95 (5 juni 2020)
#1 94 (13 jun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam baru saja menunjukkan pukul setengah tujuh pagi namun suasana kos udah rame banget. Ga usah di lihat juga warga kos tau apa yang sedang terjadi. Kegiatan rutin setiap satu tahun sekali.
TOK TOK TOK
"Bang Taeil buka pintunya! Mau nagih duit kos nih." Jennie berteriak keras di depan pintu kos Taeil. Membuat sang pemilik kamar buru - buru turun dari tempat tidur lalu membuka pintu.
"Ada apa Jennie?" Taeil masih setengah sadar. Bahkan sekarang ia tengah menguap lebar dihadapan Jennie yang menutup hidung.
Ya bayangin aja lur orang bangun tidur ga ada bersih - bersih langsung nguap. Keciumkan baunya gimana.
"Ih bang Taeil kalo nguap tuh ditutup!"
"Iya maaf." Taeil menggaruk kepala. "Jadi mau apa kesini?"
"Mau nagih duit kos."
"Ya ampun dek Jennie, ini masih pagi. Abang aja belum ngambil duit di atm. Siangan dikit ya, takut ngambil duit jam segini ntar di jambret."
"Tuh kan ada aja alasannya." Jennie mencibir. "Ya udah awas ya nanti siang ga nyetor." Ancam Jennie menunjukkan pulpen di genggaman ke muka Taeil.
"Iya iya." Dalam hati Taeil nyebut berulang kali karena tingkah Jennie yang galak banget.
Memang ga salah Bunda memilih Jennie sebagai tukang nagih duit kos.
Selesai menagih Taeil yang ternyata sia - sia, Jennie berjalan ke kamar sebelah. Kamarnya Johnny. Tentu saja orang di kamar tersebut udah siap di palak karena tau Jennie datang lewat keributan tadi.
Baru saja gadis itu mau ngetuk, pintu dihadapan udah terbuka lebar. Menampilkan sosok Johnny yang terlihat mendingan daripada Taeil.
"Mau nagih duit ya?"
Jennie mengangguk.
"Bentar, ambil dulu." Johnny masih membuka pintu selagi ia yang berjalan masuk ngambil duit.
Tangannya ngebuka koper yang menampilkan segepok uang bernilai jutaan. Lalu diambil sebagian tanpa dihitung ulang karena sudah tahu jumlahnya.
"Nih, tadi malam udah di itung dan pas. Kalau misal lo itung ulang dan kurang kabarin aja." Johnny menyodorkan duit kos ke tangan Jennie.
"Makasih." Jawab Jennie jutek.
"Masih pagi udah sepet aja tuh muka." Tegur Johnny menunjuk wajah Jennie dengan dagu.
"Bukan urusan lo!" Bentak Jennie.
Dia lanjut jalan menuju kamar sebelah. Sedikit mengurangi laju langkah karena tau tujuannya adalah tempat terburuk yang ingin ia hindari.
"Duh, masa gue nagih dia juga." Jennie bergumam dengan kesal.
Dia sedang berdiri didepan pintu bertuliskan nama Taeyong. Orang yang sangat ingin Jennie lenyap kan dimuka bumi. Dulu sempat sayang banget tapi sekarang udah engga soalnya nyebelin.
