lee amore •• nct x blackpink

lee amore ; berjarak

Makan malam dirumah Bunda terlihat ramai karena anak kos pada ngungsi. Alasannya klise, sekarang lagi akhir bulan jadi pada bokek.

Karena meja makan ga besar - besar amat jadi ada anak kos yang makan di ruang tengah.

Taeyong yang baru aja kembali pun hadir di makan malam itu. Sebenarnya mager cuma karena dia mau minta kunci motor yang di ambil Jennie, terpaksa cowo itu datang. Aslinya sih malas banget karena dia masih dalam mode nenangin diri.

Pas Taeyong meminta kunci sama Jennie, cewe itu nyuruh buat ketemuan di rooftop kos yang biasa digunakan untuk jemur pakaian.

Sumpah ribet amat ngebuat Taeyong kesal sendiri.

Mau tak mau selesai makan dia balik ke kos untuk sampai ke atap. Diikuti sama Jennie beberapa menit kemudian.

Setibanya mereka di atap, Taeyong buru - buru mengulurkan tangan tanpa basa - basi. Dia lagi malas ngomong, mau cepet - cepet ngurung diri lagi di kamar.

"Santai dong, ngegas amat." Ujar Jennie berjalan ke pinggiran balkon. Menghirup udara malam yang ga ada segar - segarnya lalu membalikkan badan melihat Taeyong.

"Dari mana aja lo?"

"Bukan urusan lo."

"Urusan gue karena lo bersikap ga peduli sama Somi."

"Ga usah sok ikut campur masalah keluarga gue."

"Taeyong—"

"Buruan kuncinya, gue malas berdebat."

Jennie menghela napas panjang. "Denger ya, sejujurnya gue ga peduli sama lo. Mau lo pergi kemana juga bukan urusan gue. Tapi yang gue khawatirkan tuh Somi. Dia masih sekolah, Taeyong. Dia nangis - nangis nelpon gue. Dia butuh perhatian. Kalau orang tua kalian ga bisa berikan itu, seenggaknya lo bisa—"

"Lo ga bakalan pernah ngerti! Lo ga pernah berada diposisi gue! Jadi berhenti bersikap seolah - olah lo paling ngerti disini." Taeyong terlihat marah sampai kelewatan membentak Jennie.

Seumur - umur cewe itu kenal sama Taeyong, mungkin ini salah satu kemarahan paling besar yang diterima Jennie. Apalagi sampai membentak keras.

Semoga saja suara tadi ga kedengeran sampai rumah Bunda yang sedang ramai.

Taeyong balik badan, pergi dari hadapan Jennie karena tau jika mereka berhadapan lebih lama dari ini maka akan banyak emosi yang keluar.

Bodoh amat sama kunci motor, dia bisa minta lain waktu.

Ditempat Jennie menghela napas panjang. Emosinya hampir saja kelepasan dengan balas membentak Taeyong. Beruntung cowo itu langsung pergi jadi Jennie tak mengeluarkan teriakannya.

Karena kunci motor Taeyong masih ditangan, Jennie sedikit lega karena kemungkinan cowo itu buat pergi jauh semakin menipis.

Di keadaan seperti ini Taeyong bisa aja ngelakuin hal - hal buruk. Dan Jennie ga mau hal itu terjadi.