Taeyong ga ngasi kesempatan untuk Jennie sebatas buat bilang makasih ke Doyoung karena udah nebengin pulang.
Cowo itu dengan kasar nyeret Jennie dari garasi sampai ke dalam kamar kos. Tentu saja Jennie berontak, tapi tenaganya kalah sama tenaga Taeyong. Apalagi dalam keadaan emosi gini.
Ngebanting pintu keras lalu menguncinya, Taeyong berdiri berhadapan dengan Jennie.
"Lo apa - apaan sih, hah?!" Jennie menepis tangan Taeyong.
"Lo yang apa - apaan! Udah gue bilang kan jangan pernah keluar bareng cowo lain selain gue!"
"Gue cuma nongkrong sama anak kos bukan cowo lain!"
"SAMA AJA!" Teriak Taeyong didepan muka Jennie. Dadanya naik turun karena emosi. "Doyoung itu cowo dan lo ngabaikan telpon gue karena dia?!"
Kalo mata bisa ngebunuh orang udah pasti Taeyong ga bernyawa lagi sekarang saking menusuknya tatapan Jennie.
"Kenapa?" Tanya cowo itu melihat cewe dihadapan hanya memandang kesal tak merespon.
Bukannya lemah ya, tapi Jennie lagi nyoba menahan emosi karena ga mau pertikaian mereka semakin buruk.
"Semudah itu lo mau selingkuh dari gue? Segampang itu lo jalan bareng cowo lain disaat lo udah punya gue, IYA?!"
Speechless, Jennie ternganga lebar lalu mendengus kesal. Seumur idup jadi cewe, baru kali ini dia di gampang kan oleh seseorang.
"Serendah itu gue dimata lo?" Tanya cewe itu lirih. "Selacur itu gue dimata lo, HAH?!"
Ga kuat lagi Jennie berteriak keras. Memukul dada Taeyong melampiaskan emosinya yang udah diujung.
"Lo jahat banget tau ga! Lo. Manusia. Terjahat. Taeyong. Gue benci sama lo! GUE BENCIIIIII." Jennie mendorong Taeyong tapi ga berefek besar karena cowo itu cuma mundur beberapa langkah.
Tanpa sadar Jennie nangis di tempat. Menyadarkan Taeyong kalo dia udah kelewatan batas.
Dua orang ini bahkan saling teriak tanpa berpikir lagi karena sudah dirundung emosi.
Shit, Taeyong tau ini salah. Segera dia keluar dari kamar dan mengunci Jennie dari luar.
Ga mau kalau cewe itu pergi karena urusan mereka belum selesai.
Tak terima, Jennie menggedor - gedor pintu kamar Taeyong. "BUKA PINTUNYA BRENGSEK! BANGSAT LO TAEYONG! LO PIKIR LO SIAPA HAH?! BUKA PINTUNYA!!"
Menutup telinga rapat, Taeyong malah lari ke rooftop untuk meredakan emosi.
Dia kalo udah hilang kendali emang separah ini. Makin parah kalo abis nerima kabar buruk tentang keluarganya.
Kayak sekarang.
Pasrah karena ga ada jawaban, Jennie beralih duduk bersandar pada tempat tidur. Nenggelamin kepala di lipatan tangan dan kembali menangis.
Jennie tuh jarang nangis. Seenggaknya jadi anak bunda paling jarang nangis dibanding saudara lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
lee amore •• nct x blackpink
Fanfictionsatu atap berjuta cerita. tentang kehidupan anak kos blackcity melewati masa kuliah yang nano - nano. WARNING! CERITA INI BERISI ADEGAN SESITIF ⚠️⚠️⚠️ #1 nctpink (26 mei 2020) #1 98 (26 mei 2020) #1 96 (1 juni 2020) #1 95 (5 juni 2020) #1 94 (13 jun...