Keadaan rumah saat ini ga ada bedanya sama kapal pecah. Berantakan banget sampai - sampai Taeyong geram sendiri. Dia paling benci liat sesuatu yang kotor dan ga rapi begini.
Tapi mau di beresin juga anak - anak pada belum selesai menyiapkan konsumsi untuk acara nanti malam.
Hari sudah menunjukkan pukul satu siang dan ayah bilang akan nyampe rumah jam empat.
Mereka pada panik. Tinggal tiga jam waktu yang tersisa tapi dekor sama makanan belum juga selesai.
Bagian ruang tamu udah rame sama anak kos yang lagi bantu ngedekor. Ujung tombaknya adalah Doyoung yang biasa ngatur - ngatur hal kayak gini.
"Eh itu talinya dipotong dulu, kepanjangan tuh." Ia mengintruksikan Jungwoo di bawah. Doyoung lagi manjat pake tangga buat nempelin pita - pita di dinding.
"Potong segimana kak?" Jungwoo menyahut.
"Serah lo dah. Yang penting ga panjang."
"Lah mana gue tau mau potong segimana."
Tuh, masalah memotong tali aja panjang banget. Apalagi masalah lainnya yang lebih kompleks dari ini.
"Udah Woo, lo bantu di dapur aja. Ga cocok kerja ginian." Johnny mengambil alih gunting dari tangan Jungwoo.
Menurut, lelaki itu berjalan meninggalkan ruang tamu.
"Apalagi ni Doy yang belum?" Johnny bertanya sambil melihat - lihat sekitar. Ia menggulung lengan kaos hingga menampakkan otot bisep. Membuat Winwin sedikit minder karena dirinya yang kurus.
Gapapa ko, kurus juga menarik kok.
"Ko, bantuin gue niup balon dong." Yuta sedikit berteriak dari ruang tengah. Tepatnya di depan tv.
Koko alias Winwin langsung tersadar dari lamunan tentang otot Johnny buru - buru menghampiri. "Tapi gue ga bisa banyak, takut kehabisan napas."
"Gampang, ntar gue kasi napas buatan." Yuta menyahut membuat Winwin memandang horor lelaki itu.
"Canda ko, canda." Yuta melempar balon yang sudah ditiup kearah orang didepan.
Menimbulkan keheningan karena Winwin memilih untuk diam dan mulai meniup balon. Selain Yuta dan Winwin ada juga Kun sama Taeyong membantu.
Beralih pada ruangan paling ribut dan paling mirip dengan kapal pecah, dapur sudah hectic banget sama kegiatan manusianya yang hilir mudik kesana - kemari.
Rose paling keliatan heboh, mungkin karena anaknya rada panik jadi dia yang sedari tadi berlari kecil di sekitaran dapur. Sampai - sampai Jungwoo yang lagi duduk nyantai di meja makan capek sendiri melihatnya.
"Rose, lo ga capek mondar - mandir kayak gitu?"
Pertanyaan dari Jungwoo berhasil menarik atensi seisi dapur. Termasuk Jaehyun yang melirik kecil pada sosok Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
lee amore •• nct x blackpink
Fanfictionsatu atap berjuta cerita. tentang kehidupan anak kos blackcity melewati masa kuliah yang nano - nano. WARNING! CERITA INI BERISI ADEGAN SESITIF ⚠️⚠️⚠️ #1 nctpink (26 mei 2020) #1 98 (26 mei 2020) #1 96 (1 juni 2020) #1 95 (5 juni 2020) #1 94 (13 jun...