satu atap berjuta cerita. tentang kehidupan anak kos blackcity melewati masa kuliah yang nano - nano.
WARNING! CERITA INI BERISI ADEGAN SESITIF ⚠️⚠️⚠️
#1 nctpink (26 mei 2020)
#1 98 (26 mei 2020)
#1 96 (1 juni 2020)
#1 95 (5 juni 2020)
#1 94 (13 jun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anak - anak pada keluar kelas termasuk Jaehyun yang menjabat sebagai wakil kelas di mata kuliah ini. Dia ngikutin dosen sambil menenteng lembaran kertas berisi kuis.
Pas udah selesai sama tugas, dia pun balik ke kelas. Ngambil buku catatan yang ketinggalan di meja.
Bahaya kalo sampe ilang. Jimatnya Jaehyun itu biar bisa dapet A di matkul mematikan ini.
Baru satu langkah masuk ke kelas dia berhenti saat mata ngelihat hal mengejutkan.
Rose lagi duduk sendiri. Di kelilingi cewe - cewe yang sempat ia liat tadi menampar dan menjambak rambut Rose.
Parahnya, cewe itu ga bereaksi sama sekali. Cuma diam dengan tatapan kosong. Bahkan ga berontak kayak dirumah kalo diejek anak kos atau diamuk Jennie.
Aneh. Banget.
Kehadiran Jaehyun ngebuat empat cewe itu menoleh. Terkecuali Rose yang masih mematung.
Merasa ketahuan, cewe - cewe itu langsung tancap gas buat bubar. Takut Jaehyun cepu ke dosen atau mencoba memviralkan mereka dengan merekam.
Karena dasarnya emang ga ada niat apapun selain ambil buku, cowo itu melangkah cepat ke tempat duduknya tadi lalu balik keluar kelas.
"Jaehyun!" Rose berseru pas cowo itu diambang pintu. Jaehyun cuma diam doang sambil menunggu kata selanjutnya dari Rose.
"Gue pulang bareng lo ya." Ia bangkit dan bergegas menuju Jaehyun. "Plis, mereka pasti nungguin gue di depan gerbang." Dari nada suaranya Rose benaran minta tolong sama Jaehyun.
"Boleh ya Jaehyun."
Menghela napas panjang, cowo itu mengangguk sekali lalu lanjut jalan.
Rose ngikut. Dia yang ga akrab banget sama Jaehyun cuma ngekor dari belakang. Sambil mata ngeliat kanan kiri mencari orang - orang tadi.
Bener aja pas mereka jalan ke parkiran, cewe beringas tadi udah nunggu di depan gerbang.
Dan sekarang lagi melototin Rose dengan tajam penuh peringatan.
Suasana hening bahkan sampai mereka duduk di dalam mobil.
Jaehyun yang malas banget ngobrol dan Rose yang masih betah merhatiin geng ular tadi.
Setelah keluar dari area fakultas cuma ada suara musik Arditho yang mengalun pelan.
Rose yang emang ga bisa diem akhirnya menghela napas panjang sebelum berujar, "Jaehyun, anggap aja lo ga denger ini ya. Plis anggep aja ga ada gue disini. Anggep aja gue patung."
Jaehyun sama sekali ga merespon. Dia tetap fokus sama jalanan yang padat.
"Oke diam berarti iya." Rose mengangguk mantap. Ia menghela napas sekali lagi sebelum mengoceh panjang.
