lee amore •• nct x blackpink

lee amore ; jujur seenak itu

"Woi siapa yang makan bittersweet by najla gue."

Anak - anak yang lagi makan malam di dapur langsung noleh kearah Yuta.

Cowo yang sekarang heboh ngenyorakin Jungwoo karena kalah terus main game lawan Winwin.

"Kak Yutaaaaa." Rose nyaut perkataan Ten ngebuat orang yang dipanggil menoleh.

"Apaan?"

"Lo makan dessert box punya kak Ten."

"Hah? Kirain punya bunda. Jujur sih seenak itu sampe mo meningyal."

Ten udah berdiri murka. Kenapa sih dari sekian banyak anak kos harus Yuta yang nyari gara - gara dengannya.

"Ganti dua kali lipat. Gue ga mau tau." Ujar Ten tak terbantah.

"Ya elah, gue makan seuprit doang mintanya dua kali. Ngotak dong."

"Sama aja bego, ga mau gue maka bekas lo."

"Dih ya udah gue abisin."

"Besok pokoknya udah ganti rugi dessert box gue."

"Ogah."

"Ayo ayo kelai, udah lama kalian ga berantem." Rose tepuk tangan biar suasana makin seru.

Johnny dan Doyoung cuma geleng - geleng kepala ngeliat cewe happy virus ini.

Berdecak kesal, Ten jalan kearah Yuta. Bodo amat pokoknya dia kesel banget cowo ini.

"WOI BEGO LO APAIN GUE HAH?!"

"Mampus, rasain. Itu azab orang ga tau diri namanya."

Ten langsung balik ke kamar kost setelah menuangkan sekotak dessert ke muka Yuta. Semuka - muka pokoknya sambil digosok pake sendok.

"WOII GA BISA LIAT GUEE. AKKH, PERIH BAHLUL!"

Rose, Doyoung, dan Johnny ketawa - ketawa di meja makan. Ngeliat Yuta yang kesakitan tanpa niat mau ngebantu.

Bahkan seorang Winwin yang jarang nunjukin ekspresi sekarang ngakak banget. Yuta udah mirip topeng monyet di jalan - jalan.

"Ih kamu ngapain Yut?" Jisoo baru turun dari kamar karena mendengar keributan langsung kaget melihat sang pacar udah ga berbentuk mukanya.

"Itu, si Ten nimpukin muka aku pake dessert box."

Jisoo tersenyum kecil. Hal sesimpel aku - kamu aja dia bisa seneng kayak gini.

"Makanya, kamu asal makan aja sih." Cewe ini ngebersihin lumeran coklat di sekitar mata Yuta.

"Kirain punya bunda."

Dua orang itu masih asik sama dunia sendiri. Yang satu berdiri yang satu lagi duduk di sofa ngedongak.

"Besok - besok tanya dulu punya siapa."