lee amore •• nct x blackpink

lee amore ; gebetan

Ada yang ga biasa sama sosok Winwin hari ini. Dia keliatan ceria banget pas keluar dari kamar kos dan menghirup udara pagi di teras. Wibu dan kpopers yang biasanya bermuka datar sambil menunduk main game itu menyapa beberapa anak kos yang lagi siap - siap ke kampus.

"Pagi, kak Doyoung." Sapa Winwin sambil tersenyum.

Bukannya balas menyapa, Doyoung langsung menatap aneh orang di sebelah. "Lo kesambet apaan ko, tiba - tiba nyapa gue gini."

"Ga ada. emang kenapa? Aneh?"

"Banget." Sahut Doyoung lalu bangkit dari duduk. Dia langsung bergegas menuju garasi buat ngambil motor dan pergi ke kampus.

"Pagi bang Taeil. Pagi - pagi udah nyapu taman aja. Tapi emang mirip tukang kebun sih."

Taeil yang emang lagi ngebersihin daun kering langsung mendongak. "Lo kenapa ko? Kerasukan setan atau gimana?"

Dua orang sudah yang berprasangka buruk pada Winwin pagi ini. Salah banget kayaknya dia menyapa orang - orang.

"Ga seru lo bang. Balas nyapa gue kek, tanyain kenapa hari ini beda sama yang kemaren kemaren."

"Lo kenapa jadi semangat gini, ko?" Tanya Kun dari belakang. Dia yang dari tadi memperhatikan sambil ngikat sepatu kini bertanya penasaran.

"Cakep nih pertanyaannya." Winwin berjalan mendekati Kun. "Jadi gini bang, gue berhasil ngedeketin gebetan yang gue suka sejak masuk kuliah."

"Lo suka sama cewe?" Kun kaget.

"Lah iya pastinya. Lo pikir gue apaan demen sesama jenis."

"Ya kali aja kan soalnya lo ga pernah ngebahas soal cewe kayak anak yang lain."

Winwin berdecak kecil karena jawaban Kun. "Serah lo deh kak." Dia beranjak buat masuk ke rumah utama. Ingin sarapan untuk mengisi perut sebelum pergi ke kampus. Beruntung hari ini kuliah masuk jam 10 jadi bisa leha - leha dulu.

"Pagi Bunda." Sapa Winwin lagi pada kepala dapur rumah utama.

Bukan hanya anak kos yang merasa aneh tapi Bunda juga merasakan hal yang sama. "Tumben nak winwin nyapa Bunda? Biasanya langsung duduk main game."

"Lagi seneng Bun si koko." Kun dari arah pintu dapur menyahut. Dia juga mau sarapan sebelum berangkat ke kampus.

"Seneng kenapa tuh."

"Dia berhasil deketin gebetannya Bunda."

"Lah si koko punya gebetan?" Rose berujar kaget masuk ke ruang makan. Dia baru aja datang langsung duduk manis di sebelah Lisa.

"Punyalah, emangnya elo." Sahut Winwin sedikit mengejek.

"Heh udah berani ya lo sama gue."

"Sejak kapan gue takut?"