satu atap berjuta cerita. tentang kehidupan anak kos blackcity melewati masa kuliah yang nano - nano.
WARNING! CERITA INI BERISI ADEGAN SESITIF ⚠️⚠️⚠️
#1 nctpink (26 mei 2020)
#1 98 (26 mei 2020)
#1 96 (1 juni 2020)
#1 95 (5 juni 2020)
#1 94 (13 jun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari sabtu di rumah utama keluarga Lee keliatan ramai karena anak - anak kos pada ngungsi buat main ps di ruang tengah.
Kebanyakan dari mereka pada gabut, cuma Doyoung yang sibuk sama kegiatan kampus dan Taeil yang pergi keluar bareng temen - temennya.
Johnny membuka kulkas. Mengambil beberapa bahan untuk dimasak. Bunda udah bilang kalau lemari es boleh di sentuh siapa aja bahkan sama isi - isinya.
Kurang enak apa coba ngekos disini.
"Eh kak Johnny masih pagi udah ganteng aja." Tanpa dikasi tau juga kalian pasti tau siapa yang dengan enteng berujar demikian.
Pasti Rose. Gadis itu baru bangun padahal jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang.
"Dih baru bangun lo." Jawab Johnny melihat penampilan Rose yang berantakan. Muka bantal, rambut yang di cepol acak, baju tidur beruang, pokoknya beda banget sama saudara lain kayak Jennie dan Lisa yang udah cantik pake baju rumahan.
Rose cengengesan, "Iya nih. Tadi malam video call sama anak - anak sampe subuh."
"Ngapain aja lo sampe subuh gitu. Ga aneh - aneh kan."
"Ya engga lah kak." Rose menepuk lengan Johnny kesal sama pemikiran lelaki itu.
"Engga apa engga." Datang Yuta yang sedari tadi udah nguping pembicaraan mereka. "Punya gue jangan dikasi cabe ya."
"Udah terlanjut gue kasi cabe semua nih."
"Aelah, gue ga tahan cabe." Keluh Yuta karena Johnny memasak omelette tak sesuai harapan.
"Yaudah ga usah makan."
"Tega bener lo sama gue."
Rose cuma ngeliat interaksi dua cowo ganteng didepannya. Sesekali melihat Yuta pas dia ngomong terus melirik Johnny kalau lelaki itu menjawab.
Mau balik ke ruang tengah, Yuta menoleh kearah Rose lalu menahan tawanya melihat penampakan gadis itu.
"Lo cuci muka dulu ga sih? Tuh masih ada kotoran dimata lo. Mana ileran lagi." Ujarnya sambil ngakak ngebuat Rose naik darah karena di ejek.
"IHH." Rose berteriak kesal. "Kak Jennie dia ngejek gue." Adu gadis itu pada kakaknya yang lagi makan di meja dapur.
"Ga peduli." Jawab Jennie cuek.
Rose mencebik sedih. Apalagi setelah mendengar tawa Yuta yang semakin menggelegar.
"Puas lo kak." Bentak Rose lalu beranjak dari sana. Memilih untuk duduk di ruang tengah yang riuh karena pertandingan sengit antara Ten dan Taeyong.
Pas nyampe di depan tv dan duduk santai, matanya menangkap sang kembaran lagi duduk kalem sama gebetan.
Diam - diam Rose tersenyum mengingat kejadian beberapa hari lalu disaat ia yang ngebajak handphone Lisa.
