L
E
EA
M
O
R
EF
I
N
A
LTaeyong masih ingat hari dimana dia berdiri didepan kos lalu datang seorang cewe yang langsung memalaknya. Padahal cowo itu baru sehari tinggal di kos.
Sejak saat itu dia tau kalau Jennie the one n only. Seumur dia sekolah ga pernah satu cewe pun bersikap bar - bar kayak Jennie. Kebanyakan pada bertingkah manis sambil caper karena Taeyong tuh ibarat pentolan sekolah. Idaman dan menawan.
Sekarang, dengan mantap dia berjalan menghampiri Jennie. Segala keraguan dia pangkas karena tau, selain hari ini, doi ga punya kesempatan lain.
Menghembuskan napas panjang Taeyong langsung berlutut. Menarik tangan gadis dihadapan sambil bilang,
"Jennie, gue ga tau ini terburu - buru atau engga, tapi gue yakin satu hal. Kita ga perlu waktu lagi buat mengenal karena yang kita butuhkan sejak dulu cuma sikap dewasa. Gue pikir, lima taun udah cukup untuk kita sama - sama dewasa." Taeyong menaikkan pandangan melihat Jennie.
Dalam dan penuh keyakinan. Cukup menggetarkan hati beku Jennie.
"Disini, didepan semua orang dan keluarga lo, gue Lee Taeyong bersungguh - sungguh ingin menjadikan Lee Jennie sebagai pendamping hidup."
"Will you marry me?"
"That's totally YES!" Jennie ga bisa lagi membendung perasaan haru.
Dia nangis. Bodo amat sama ego, cewe itu menarik Taeyong ke pelukan. Nangis di dekapan cowo yang sekarang lagi bahagia banget.
Bukan cuma dua orang ini aja yang terharu, Ayah, Bunda, Jisoo, Rose, Lisa, dan yang lain ikutan senang.
Akhirnya, penantian cewe itu berujung manis. Bukan mereka ga tau kalau Jennie masih sendiri karena Taeyong.
Sudah banyak yang datang melamar tapi ga ditanggapi sama Jennie. Alasannya mau fokus karir dulu. Tapi liat sekarang? Dia langsung menerima lamaran Taeyong tanpa pikir panjang.
Dasar cewe dengan ego tinggi.
"Taeyong, i love you."
Cowo itu menggeleng. "I love you more, Jennie." Masih memeluk gadisnya erat.
Seisi acara langsung kaget sama suara musik yang tiba - tiba muncul. Ada Yuta diatas panggung megang mic sambil nyengir lebar. Tak lupa ada Jisoo di depan panggung ngegendong anak sambil geleng - geleng kepala.
Ini tuh kayak dejavu ga sih?
Dulu, mereka pernah gini juga pas gladi resik Yuta manggung di cafe. Sejak saat itu, perasaan Yuta maupun Jisoo ga lagi sama. Mulai tumbuh benih - benih cinta dan kini, cinta itu udah menghasilkan satu anak tampan perpaduan muka mereka.
"Papa mau ngapain?"
"Mau bikin rusuh. Kamu nanti pas gede jangan jadi anak band ya."
"Kenapa ma?"
"Anak band ga ada yang bener."
Anak kecil itu cuma ngangguk mengerti.
"Halo selamat sore om, tante, ayah, bunda, dan semuanya yang hari ini cakep - cakep banget padahal dulu ngekos kayak gembel." Yuta berujar ga ada akhlak.
KAMU SEDANG MEMBACA
lee amore •• nct x blackpink
Fanfictionsatu atap berjuta cerita. tentang kehidupan anak kos blackcity melewati masa kuliah yang nano - nano. WARNING! CERITA INI BERISI ADEGAN SESITIF ⚠️⚠️⚠️ #1 nctpink (26 mei 2020) #1 98 (26 mei 2020) #1 96 (1 juni 2020) #1 95 (5 juni 2020) #1 94 (13 jun...