satu atap berjuta cerita. tentang kehidupan anak kos blackcity melewati masa kuliah yang nano - nano.
WARNING! CERITA INI BERISI ADEGAN SESITIF ⚠️⚠️⚠️
#1 nctpink (26 mei 2020)
#1 98 (26 mei 2020)
#1 96 (1 juni 2020)
#1 95 (5 juni 2020)
#1 94 (13 jun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini hari minggu. Kebanyakan dihabiskan dengan bermalas - malasan di kamar atau melakukan kegiatan produktif bagi segelintir orang.
Lain dari biasanya, pagi ini Rose terlihat rapi dengan sweater pastel dan celana denim. Anak gadis yang biasa bangun siang itu dapat tugas dari saudara - saudaranya untuk membeli bahan perayaan ulang tahun Bunda.
Iya, hari ini Bunda ulang tahun yang ke empat puluh lima. Sesuai pembagian tugas yang mereka atur tadi malam, pagi ini Rose dan Lisa disuruh membeli balon, pita, dan alat dekor lainnya.
Jennie dan Jisoo mendapat bagian membeli kue serta konsumsi lain. Mereka sudah bekerjasama dengan Ayah, jadi Bunda hari ini tak ada dirumah. Akan kembali sore atau malam nanti setelah berjalan - jalan dengan Ayah.
"Yailah, kita berdua kan ga bisa nyetir Sa." Rose baru ingat kalau mereka tak dapat mengendarai mobil.
"Oh iya. Jadi gimana dong." Lisa juga baru ingat.
"Minta temenin anak kos aja kali ya?"
"Boleh deh, tapi siapa yang udah bangun pagi - pagi gini."
Tepat setelah berkata demikian, hadir sosok Doyoung keluar membawa kantong sampah. Lelaki itu berjalan menaruh kantong di depan rumah. Lalu hendak kembali sebelum Rose meneriaki namanya.
"Kak Doyoung. Sini." Rose melambaikan tangan agar Doyoung segera menghampiri.
Bingung, lelaki itu cuma ngikut. Ia berjalan mendekat lalu menampilkan raut tanya pada Rose.
"Bisa bawa mobil?"
Doyoung mengerutkan dahi sebelum menjawab. "Bisa."
"Nah bagus kalo gitu. Ayo ikut kita belanja buat ulang tahun Bunda." Rose langsung menggaet lengan Doyoung. Memaksanya agar mau masuk ke dalam mobil.
"Eh eh apaan ni. Gue aja belom mandi, belom ganteng, main di culik aja." Doyoung bersikeras tetap di tempat.
"Ih udahh. Ga perlu ngapa - ngapain juga kak Doyoung udah cakep." Rose mengedipkan sebelah mata.
"Yeuu, tapi ga pake kaos sama celana tidur juga kali. Gue ganti celana sama sisiran dulu. Kali aja di jalan ketemu rekan organisasi kan malu kalo begini." Doyoung berusaha melepaskan apitan lengan Rose.
"Jangan lama - lama ya."
"Iya." Lelaki itu pun masuk ke area kos.
Sambil menunggu, Rose dan Lisa nyari - nyari referensi dekor di pinterest. Kali aja ada yang bagus dan ternyata banyak banget. Mereka sampai bingung sendiri mau ngedekor kayak gimana.
Lima belas menit setelahnya Doyoung kembali. Kali ini ia tidak sendiri karena tangan kanannya menarik paksa seseorang. Malang sekali nasib Taeil yang menjadi korban Doyoung.
"Doy, gue lagi ngetik tiba - tiba lo paksa begini. Kapan kelarnya tuh skripsi." Taeil menggerutu kesal.
"Apaan ngetik skripsi orang gue liat sendiri lo nonton drama korea tadi. Abis di racuni winwin ya lo."
