lee amore ; on the way

10.9K 1.6K 598
                                    

Asli, pikiran June makin runyam gara - gara bantuin kakaknya Rose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asli, pikiran June makin runyam gara - gara bantuin kakaknya Rose. Ga tau, kayak pusing aja gitu.

Dia balik ke table, duduk, lalu minum satu gelas kecil.

Pas lagi asik dengerin dentuman musik, mata ga sengaja melihat kearah meja bar.

Meja khusus orang - orang yang kebanyakan datang sendiri.

Disana, disalah satu kursi terlihat mantan pacar lagi duduk megang gelas alkohol. Kayak menimbang - nimbang apakah harus minum atau engga.

Punggung June otomatis menegak.

Ngapain lagi sih tu cewe nyari gara - gara dengan minum? Kan doi lagi hamil.

Eh bentar. Bukannya June udah lepas tangan ya. Ngapain juga dia peduli sama nasib Saerom.

Lama memperhatikan, tangan Saerom terangkat pelan membawa gelas kearah mulut.

Bodoh amat sama nasib bayi di perut, dia mau have fun aja karena udah pusing mikirin hukum sosial dan papanya yang marah.

Dia malu punya anak kayak Saerom. Katanya reputasi cowo itu hancur gara - gara Saerom.

Pas bibir menyentuh gelas, ada tangan lain yang mengambil paksa minuman tersebut dari tangan Saerom. Menegaknya cepat lalu menatap marah cewe ini.

"Lo apa - apaan hah? Kalo lo mau gugurin bayi jangan kesini. Ke tempat aborsi, ngerti?"

Saerom mendengus kesal. "Peduli apa lo sama gue?"

"Gue peduli sama lo sampai dititik dimana gue mau gugurin bayi ini. Ayo ikut gue, ga usah lama - lama lagi. Kita bunuh sekarang bayinya."

June menarik kasar lengan Saerom. Membawanya keluar dari club menuju tempat aborsi sepengetahuan cowo itu.

Well, June mainnya udah jauh kok. Dia tau tempat - tempat begituan.

Saerom berusaha buat berontak. Bukannya ga mau gugurin tapi ogah aja pergi bareng June.

Dia muak sama cowo ini.

Ga ngasi kesempatan untuk Saerom marah - marah, June langsung ngedorong cewe itu masuk ke kursi penumpang. Sejalan dengan dia yang buru - buru masuk ke kursi kemudi.

"Siapin diri lo, seingat gue ngelakuin aborsi taruhannya nyawa."

"Gue ga takut."

Padahal sejujurnya Saerom mau nangis aja. Dia ga diinginkan siapa - siapa lagi sekarang.

She lost everything.










amore







Mereka singgah dulu bentar di Indomaret. Sekedar beli makanan sama minuman karena perjalanan bakalan panjang.

June keluar lebih dulu. Ninggalin Saerom yang nyusul dengan lemah. Dia memilih untuk beli beberapa roti aja karena sejak hamil, cewe itu sering merasa lapar.

lee amore •• nct x blackpinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang