Tepat di jam 12 malam, Jennie merasa lapar. Dia baru aja selesai mengerjakan tugas tak manusiawi yang diberikan oleh dosen killer. Dari pagi sampai malam gini Jennie mesti kerja rodi hanya untuk tugas satu mata kuliah.
Pas ngelewatin sekat antara dapur dan ruang tengah, ada anak kos yang juga lewat dari arah dapur.
Ngebuat mereka saling berselisih jalan dalam diam.
Setelah otak mencerna siapa yang baru aja lewat, Jennie pun menghentikan pergerakan. Dia menoleh, menatap punggung Taeyong yang sampai detik ini masih jalan lurus ke depan tv.
"Taeyong!"
Merasa dipanggil akhirnya Taeyong menoleh. Menaikkan sebelah alis sebagai respon singkat.
"Lo nganggap gue bayangan ya? Atau orang asing?"
Taeyong mengerut bingung. "Maksud lo?" Tanya dia rada malas.
"Perihal masalah kita waktu itu, lo ga ada niatan mau ngelakuin sesuatu gitu?"
"Gue ga urus." Jawab Taeyong lanjut jalan mengabaikan wajah Jennie yang sudah memerah menahan emosi.
Gila, nih cowo sedang mempermainkannya atau gimana deh. Kemarin ngajak jalan, terus upload foto bareng di ig, lah sekarang cuek banget minta di sleding.
"Lo lagi mempermainkan gue ya?" Tanya Jennie tak bisa menahan isi kepala lebih lama. Dia butuh kepastian disini. Jennie ga mau cuma dijadiin tempat ngilangin bosan yang seenaknya datang lalu pergi.
Jennie juga ga mau menaruh harapan lebih sama Taeyong setelah kejadian nonton dan makan bareng.
Berdecak tak suka, Taeyong mutar badan. Menghadap Jennie dari kejauhan dengan tatapan datar.
"Gue lagi malas bahas beginian. Lo ga usah drama deh."
"Brengsek. Bilang aja lo ga mau terikat lagi sama gue. Kenapa? Takut ngerasain patah hati lagi? Jadinya main aman?"
"Jennie, gue ga mau bahas ini sekarang."
"Ya udah, kalau emang itu mau lo, gue ngerti kok. Kita ga seharusnya mengulang perasaan lama. Udah basi."
Buru - buru dia balik menaiki anak tangga. Tak jadi mau memasak indomie atau sekedar mengambil air putih untuk pengganjal rasa lapar.
Mungkin karena efek tengah malam gini, emosi Jennie jadi ga karuan. Overthinkingnya kambuh lagi jadi segala hal ia pikirkan.
Taeyong cuma diam. Berdiri di tempat yang sama sambil meredakan percikan emosi yang tiba - tiba datang. Lelaki itu sedang buruk suasana hatinya. Ditambah Jennie membahas perihal hati semakin memperkeruh situasi Taeyong.
Yang dia butuhkan cuma duduk sambil menyelami isi pikiran. Mau ngelakuin itu di kamar kos tapi suntuk juga disana.
Untung aja Bunda baik hati meminjamkan kunci cadangan rumah ini jadi dia bisa keluar masuk dengan leluasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
lee amore •• nct x blackpink
Fanficsatu atap berjuta cerita. tentang kehidupan anak kos blackcity melewati masa kuliah yang nano - nano. WARNING! CERITA INI BERISI ADEGAN SESITIF ⚠️⚠️⚠️ #1 nctpink (26 mei 2020) #1 98 (26 mei 2020) #1 96 (1 juni 2020) #1 95 (5 juni 2020) #1 94 (13 jun...