Arinda menatap Kadek yang berjalan kesana kemari akibat mobil yang mereka gunakan berhenti berjalan dengan tiba-tiba,dia meletakkan ponsel di telinganya,beberapa kali dia mengulangi kalimat.
"Buruan,gak enak sama pacar ku.."
Arinda tersenyum melihat Kadek yang berusaha untuk mengutamakan dirinya padahal dirinya juga sedang bingung,ada rasa senang sekaligus bangga mempunyai pacar layaknya Kadek,hal yang jarang di lakukan saat awal menjalin hubungan.
Setelah beberapa kali menelfon seseorang,Kadek mendekati Arinda yang tanpa ada rasa malu duduk di trotoar dengan kondisi dia sedang menggunakan dress anggunnya.
"Kamu gak malu duduk di sini?"tanya Kadek yang mengulurkan tangan meminta Arinda untuk berdiri.
"Malu kenapa?"tanya Arinda yang menerima uluran tangan Kadek dan berdiri di hadapannya.
"Di liatin banyak orang,liat deh,apa lagi kamu pake baju kaya gini,Maaf ya bikin kamu malu.."Kata Kadek.
"Apaan sih,aku gak malu kali!,kamu aja berlebihan,lagian emang baju aku kenapa?ada yang sobek,ada yang bolong kali?coba liatin dong!"Kata Arinda panik dan memutar tubuhnya meminta Kadek melihat daerah punggungnya
"Enggak kok,udah Cantik!"kata Kadek terkekeh.Membuat Arinda merona
"Kita pulang naik taxi aja ya..kamu gakpapa?"tanya Kadek.
"Jalan aja gimana?,bosen ah naik taxi ujung-ujungnya juga kena macet.."Kata Arinda
"Polusi nda...gak baik..lagian kalo capek gimana?"kata Kadek
"Ya naik taxi Online.."Kata Arinda santai
"Ta-"
"Titik!"Kata Arinda membuat Kadek menahan ucapannya yang ingin menyanggah permintaan Arinda.Kadek pun mengangguk mengambil beberapa barang berharga di dalam mobilnya dan menyerahkan kunci mobil pada orang sekitar yang dia percaya.
"Loh mobilnya?"tanya Arinda.
"Nanti di ambil adik aku.."Jawab Kadek,kemudian berjalan mendahului Arinda.
Mereka berjalan beriringan menikmati halusnya trotoar jalanan kota walaupun banyak polusi.sebenarnya Arinda sedikit canggung karena mereka hanya berjalan menikmati suasana kota tanpa berbicara,Arinda pun menjadi ingat kata kata Sahabatnya.
Flashback On
"Buka hati lo nda.."kata Anin
"Lupain Saka!"kata Fania
"Jangan lo sia-siain,dia itu tulus.."
"Tulus gimana?! Orang jelas jelas dia sering bikin gue kesel"Kata Arinda
"Karena lo gak tau,dengan cara bikin lo kesel adalah salah satu cara biar dia deket sama lo!"kata Anin
"Lo harus ngerti itu!!"teriak Anin dan Fania bersamaan.Arinda menatap kedua sahabatnya terkejut.
"Akan lebih sulit kalo lo liat Kadek diam,dari pada liat Kadek yang jail kaya sekarang!"kata Fania.
Flashback Off
"Kakak punya berapa saudara kandung?"tanya Arinda yang memecahkan kecanggungan,benar kata Fania,Arinda akan lebih sulit menghadapi Kadek yang diam.
"Aku 3 bersaudara,satu kakak perempuan sama 1 adik laki-laki"kata Kadek.
"Kamu?"tanya Kadek
"Aku 2 bersaudara,1 kakak laki-laki.."Jawab Arinda.
"Orang tua kakak?"tanya Arinda.yang mendapat respon senyum manis Kadek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintara Perwira [END]
RandomKisah cinta dari dua insan yang pernah menjalin hubungan, kini kembali di pertemukan dalam satu acara yang sengaja di bentuk oleh kedua keluarga. Pertemuan keduanya tidak berakhir di situ, mereka justru harus di persatukan dengan profesi yang sama d...