58. Salah Paham 2

1.8K 134 20
                                    

Foto di atas visualnya Aldan ya..

Spesial Part For Citra Birthday's..
Semoga Panjang umur,lancar rezekinya dan makin di cintai banyak orang..
Terwujud cita-citanya,makin ++ pokoknya😂

Maap ngucapinnya telat😭
Seharusnya semalem Up,karena deadline jadi tertunda 💙

Part ini juga buat ayupermata01 yang udah nunggu dari kemareennn😂😂💙






"Enak aja dia ngobrol berdua ngadem di Kantin rumah sakit, jadi tatapan banyak orang tentang keserasian mereka, sedangkan gue di tinggal sendiri di mobil kaya Babu." gumam Arinda sambil menjalankan kursi rodanya mencari kantin rumah sakit.

Bug

"Maaf mas, gak sengaja." kata Arinda saat kursi rodanya tak sengaja menabrak kaki laki-laki hingga membuat obat yang laki-laki itu bawa menjadi tercecer di lantai.Arinda pun berusaha membantu laki-laki itu untuk memungut obat dari atas kursi roda.

"Gapapa mbak,saya juga salah karena berdiri di tengah jalan."

"Ini mas," Arinda memberikan obat yang dia pungut.

"Loh?,"

"Loh,Arinda?"

"Bang Aldan, ngapain di sini?" tanya Arinda.

"Ini antar Ibuku periksa." kata Aldan.

"Kamu kenapa?, kok bisa gini?" tanya Aldan lagi.

"Gapapa,biasalah." jawab Arinda

"Assalamualaikum,Bu.." sapa Arinda pada Ibu Aldan.

"Waalaikumsalam, siapa ini?" tanya Ibu Aldan sambil menoleh pada anaknya.

"Yang pernah Aldan ceritain sama Ibu." kata Aldan membuat Arinda bingung.

"Cantik ya,Arinda kan namanya?" puji Ibu Aldan.

"Iya Bu, terima kasih." kata Arinda tersenyum.

"Arinda duluan ya,Bang." pamit Arinda.

"Kamu kaya buru-buru gitu, ada apa?"

"Ehh,itu-" Arinda bingung harus menjawab apa,hingga tak sadar Arinda menggaruk kepalanya di depan Aldan dan Ibunya.

"Yaudah sana-sana." kata Aldan mendorong kursi roda Arinda sambil tertawa.

"Lucu ya dia." kata Ibu Aldan tersenyum.

~~~

"udah hampir sore, aku duluan ya, kasian Arinda di depan udah nunggu." pamit Saka.

"Dia siapa?, Istri mu,Kak?"

"Calon istri." bisik Saka membuat Sarah tersenyum senang.

"Mampir ke rumah, Mama pasti seneng ketemu kamu lagi."

"Nanti ya, jadi dokter yang tugas di UGD mana ada waktu senggang." kata Sarah.

"Iya deh yang udah jadi Ibu Dokter." cibir Saka.

"Aku pulang ya." pamit Saka dan berdiri dari kursi Kantin,kemudian Sarah memeluk tubuh Saka dengan erat.

"Hati-hati ya." bisik Sarah dalam pelukan Saka.

Prang...

"Maaf suster,"

"Oh iya,lain kali hati-hati."

Arinda membantu suster tersebut untuk memungut beberapa benda yang jatuh akibat tabrakan kursi rodanya yang tidak bisa di rem. Suara keras tersebut membuat banyak pasang mata yang melihat ke sumber suara termasuk Saka dan Sarah.

Bintara Perwira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang