Hello guys..
Jadi tadi aku sempat liat Completed reads by partnya itu ada di part 13. RapuhKenapa sih kalian bisa baca part itu secara penuh sedangkan yang lain enggak..sedih sih..tapi it's ok..I Love You so much😗
Dan pembaca terbanyak itu Female guys sebanyak 72% dan Man sebanyak 4%,pengen tau deh cowok yang baca Wattpad kaya apa sih..boleh dong commen..
Dan usia pembaca tertinggi adalah PRIVATE,dasar!!
Tapi tertinggi kedua adalah 13-18 tahun,Hayo kalian yang masih nikmatin jatuh cinta nih..pasti lagi ngehalu..bangun woy..! tidurnya tengkurap awas kesemutan!!😂Udahlah..Selamat Membaca🤗
~~~
"Arinda kamu mau jadi pacar saya?"Kata Saka membuat sorak sorai para anggotanya,Arinda melirik tajam ke arah Saka.
"Siap!,Tidak!"Jawab Arinda tegas.
"Di tolak saya.."Kata Saka pada anggota lainnya membuat para anggotanya tertawa.
"Udahlah,saya udah di tolak juga..,contohin gimana menembak yang benar"Kata Saka.
"Siap!"
Arinda berbalik badan mengambil senjata yang ada dipinggang kanannya kemudian mengisinya dengan peluru begitu juga sebaliknya,setelah siap Arinda kembali meletakkan senjatanya di pinggangnya mengangkat tangannya di atas telinga,menutup mata dan mengatur nafasnya.
1
2
3
Arinda membalikan badannya,mengambil kedua senjatanya dan mulai membidik warna kuning sejauh 25 m di depannya.
Dor..Dor..Dor..Dor..Dor..
Saka mengangkat teropongnya saat tembakan terdengar sebanyak 5 kali,kemudian Saka menurunkan teropongnya dan tersenyum sinis.
"Grogi?"tanya Saka pada Arinda.
"Siap tidak!"Jawab Arinda
"Lima kali tembakan,2 tepat, 3 meleset,masih ngelak kalo gak grogi?"sindir Saka.
Arinda kembali bersiap menembak dengan satu senjata,membidik dan menarik pelatuknya sebanyak tiga kali dan leher dari patung kayu berhasil dia patahkan dalam 3 kali tembakan saja,padahal jarak antara dirinya dengan patung kayu adalah 50 m.
Dengan sombong Arinda berbalik sambil melirik Saka tajam.
"Ijin berbicara,kecepatan angin 3km/jam,kecepatan senapan 77-87 m/detik,maka jika kita menggunakan peluru sebesar 1,4 mm maka keretakan yang terjadi selebar 3 cm dan getaran sejauh 5 cm,panjang leher kayu hanya 15 cm.Maka kita dapat mematahkan leher kayu dalam waktu 3 detik.Sekian Terima Kasih"Kata Arinda dan di hadiahi tepuk tangan para anggota.
Langit semakin gelap,sinar senja mulai menghilang,sayup-sayup suara adzan akan berakhir,Arinda berjalan dengan malas,seharusnya dia bisa berjalan dengan tenang,menikmati senja yang perlahan menghilang serta suara adzan yang mendengung.namun semua sirna karena Saka mengikutinya dari belakang.
Arinda yang kesal pun melirik tajam Saka yang terus mengikutinya,kesabarannya mencapai pun puncak,ingin menangis namun dia tahan walau terkadang satu tetes air luruh dari matanya dan segera dia seka.Bayang bayang betapa jahatnya Saka hingga membuatnya stress kembali menghantui pikirannya.
Arinda harus menghentikan langkahnya dan menghembus nafas kasar karena dengan sengaja Saka akan menabrakan sepatu larasnya pada sepatu laras Arinda dari belakang membuatnya hampir tersungkur namun dia berhasil menjaga keseimbangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintara Perwira [END]
AléatoireKisah cinta dari dua insan yang pernah menjalin hubungan, kini kembali di pertemukan dalam satu acara yang sengaja di bentuk oleh kedua keluarga. Pertemuan keduanya tidak berakhir di situ, mereka justru harus di persatukan dengan profesi yang sama d...