Perjuangan Riski Si Catar

2.6K 97 9
                                    

Good Night guys..

Cerita ini keluar dari Judul Bintara Perwira ya..

Share cerita nih..
Mungkin bisa buat pelajaran dan bisa nambah kasih sayang kalian ke Orang tua ya...

Jadi kemarin ada Ibu sama anak,anggap saja si Anak namanya Riski,Riski itu anak laki-laki umur 18 tahun,Riski ini adalah Catar dari Kediri,Mendaftar Akmil untuk pertama kalinya.

Sebelumnya dia sempat ragu dan patah semangat karena Ayahnya yang meninggal sekitar satu tahun sebelum Riski daftar Akmil guys..,Tapi ibunya selalu kasih semangat ke Riski,Ibunya selalu kasih motivasi untuk Riski tetap maju dan meraih masa depannya untuk jadi perwira,sampai Ibunya harus banting tulang sendiri,seharusnya umur ibunya yang senja digunakan untuk menikmati hasil kerja anaknya justru dia harus bekerja untuk anaknya...
(Bahasanya jadi berubah? Bodo ah,cuma cerita doang)

Waktu pendaftaran tiba,dia udah berusaha meyakinkan diri untuk tetap daftar walaupun masih kepikiran ayahnya,tapi lagi-lagi ibunya terus kasih semangat ke Riski,mau tidak mau Riski harus membahagiakan ibunya yang gak pernah berhenti kasih semangat.

Sampai akhirnya waktu Validasi tiba,dia datang ke Malang,Riski dan ibunya nekat menaiki sepeda motor dari Kediri ke Malang karena kekurangan biaya,dengan waktu 4 jam perjalanan mereka sampai di Ajenrem 083 Malang.

Sampai sana berkas Riski ditolak mentah mentah,ternyata penyebabnya Riski salah Ajenrem tujuan guys..,Seharusnya riski ke Ajenrem yang ada di Mojokerto,tapi ada tentara baik yang bantu Riski periksa beberapa berkas agar riski gak salah atau kurang bawa berkas di Mojokertonya,sebelum berkasnya di periksa Riski bilang ke Ibunya yang nunggu di luar Ajenrem,setelah ngomong ibunya justru senyum sambil ngelus kepala riski,ibunya bilang "yaudah cepat di periksa dulu..,terus cepat berangkat ke Mojokerto",terus riski jalan lagi ke Ajenrem,diam-diam riski nangis guys..dia jalan sambil ngucek matanya,mungkin riski merasa bersalah sama ibunya,bayangin deh dari Kediri ke malang aja 4 jam,terus harus berangkat lagi ke Mojokerto yang jauhnya 8 jam dari Malang.

Terus mamaku kasih semangat ke ibunya Riski,ternyata ibunya riski nangis..bukan nangis sih..,tapi berkaca-kaca gitu..,terus papaku niat bantu nyumbang uang bensin untuk ke Mojokerto,terus ibunya nangis beneran dong.., aku sama mamaku jadi panik,terus ibunya berusaha nutupin tangisannya guys..,dia terus hapus air matanya sambil ketawa..

Terus ibunya di panggil sama Riski untuk tanda tangan,terus ibunya cepat-cepat hapus air matanya dan tersenyum selebar mungkin di depan Riski.

Satu hal lucu terjadi antara aku dan keluargaku,seketika kami mengucapkan "Masuk akmil,Amin..".
Dan kita bertiga ngucapin itu spontan di waktu yang sama,sampai akhirnya kita ketawa bareng.

Terus waktu Riski dan ibunya mau berangkat ke Mojokerto,ibunya pamit ke kita bertiga,dia bilang "jangan kasihani saya,kita sama-sama berjuang untuk anak,demi anak kita..,semoga Anaknya masuk Akmil nggeh pak,buk..".

Kata-kata itu berhasil buat mamaku nangis guys..,ternyata masih banyak orang baik di sekitar kita,masih banyak orang yang mau mendoakan kita di saat orang lain juga membutuhkan hal yang sama.Dan yang bikin kaget,Riski peluk Papa dan Mama ku sambil nangis dan bilang terima kasih sudah di bantu.Papa ku bilang "ini bukan bantuan dari kami,ini bantuan Allah..,Bersyukur ya nak..".

Well,segitu aja sih ceritanya..,begitu besarnya perjuangan ibunya Riski untuk anaknya guys..,juga perjuangan Riski untuk jadi Catar,Riski harus jauh-jauh ke malang,terus harus ke mojokerto,harus motivasi dirinya sendiri agar tidak menyusahkan ibunya,harus jadi orang yang baik tanpa panutan dari sosok Ayah.

Bersyukur guys kalian yang masih lengkap orang tuanya,yang masih ada rezekinya,jangan ragu buat bantu orang bahkan di saat rezeki kita mentok ya guys..,jangan ragu untuk berjuang lebih dulu,Never give up..trust me,Allah Plan is Perfect!

Thank You!
MissNoer13

Bintara Perwira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang