38. RSPAD

2.2K 141 15
                                    

Selamat Membaca!
Jangan lupa siapkan hati yang ikhlas untuk pencet bintang di kiri bawah..
Iya...yang paling ujung di sebelah kiri..

Udah tau kan tempatnya..
Masih belum mau vote?
Yaudah sih jangan maksa..
Mungkin emang karyanya jelek mau apa?




Manda

Arinda masuk UGD..
Kasih bukti ke Bunda kalo lo emang sayang sama Arinda...

Saka menegang setelah membaca pesan dari calon istri sahabatnya,perasaan panik dan khawatir menjalar ke seluruh tubuhnya,namun dengan keras Saka mencoba untuk mematikan hatinya pada Arinda,Saka membuang ponselnya begitu saja tanpa memperdulikan pesan tersebut dan dimana letaknya.

~~~

Manda menunjukkan jalan menuju UGD,sebelumnya Manda telah menangani Arinda di rumah,namun Manda panik melihat Arinda yang pingsan dengan nafas yang sulit,keterbatasan alat juga membuat Manda dan keluarga memutuskan membawa Arinda ke rumah sakit umum.

Manda meminta tolong pada dokter yang menangani pada malam hari,namun sang dokter menolak pasien Arinda dengan alasan UGD telah penuh,dengan kesal Manda menarik sang dokter shift malam tersebut untuk melihat betapa parahnya seorang pasien yang dia tolak,namun lagi-lagi dokter itu menolak dengan alasan keterbatasan alat untuk menangani penyakit yang Arinda alami.

Dengan geram Manda menampar sang dokter hingga tersungkur,bekas tamparan memerah di pipi dan pelipisnya,Manda dengan cepat meninggalkan dokter tersebut dan menelfon ambulance dari RSPAD.

"Kak Alan,maaf ya..kita tunggu di sini 20 menit aja..,kita bakal ke RSPAD aja.."Kata Manda dengan panik.

"Loh kalo di sini kenapa?"

"Mereka gak mau nerima kita.."cicit Manda

"Apa?!"pekik Alan seketika Alan berjalan ke dalam rumah sakit,namun Manda segera memeluknya dari belakang.

"Udah,jangan..!"perintah Manda.

"Cukup aku yang malu di depan banyak orang,jangan kamu.."Kata Manda menangis dan mempererat pelukannya pada Alan.Alan pun berbalik membalas pelukan Manda,Perempuan itu rela menjatuhkan harga dirinya sebagai dokter demi Arinda.

20 menit berlalu..

Ambulance datang tepat di belakang mobil Rubicon hitam yang Alan ketahui bahwa mobil itu milik Saka.

Orang tua Arinda di giring untuk masuk ke dalam mobil Saka,dan ambulance berisi Arinda,Alan dan Manda.

Dalam perjalanan menuju RSPAD Alan tak henti-hentinya menyesali perbuatannya pada adik semata wayangnya.Mulutnya terus saja melafalkan doa sambil menggenggam erat tangan Arinda yang di penuhi keringat dingin.

"Maafin abang Nda.." bisik Alan pada Arinda.

~~~

"Serda.Arinda menderita Pneunomia atau orang menyebutnya dengan Radang paru-paru,ada juga yang menyebutnya paru-paru basah,beruntung Serda.Arinda segera ditangani sebelum batuknya terjadi.Untuk sementara kami akan menyiapkan ruang isolasi,terapi oksigen dan terapi dehidrasi oral untuk Serda.Arinda.."Kata Dokter Spesialis Paru dan Jantung dari AD.

"Separah itu dok? Antibiotik dan Penisilin gak cukup?"Tanya Manda

"Serda.Arinda harus kembali pulih dengan cepat,ini perintah dari Danjen Paspampres.."Kata Dokter

Kini Arinda yang terkulai lemas di atas brankar,tidak ada lagi sosok tegar nan kuat seperti Arinda,hal itu dirasakan semua keluarga Arinda terutama sang Bunda yang merasa dirinya sangat ceroboh karena membiarkan putrinya memelihara penyakit berbahaya.

Bintara Perwira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang