24.Someone

2.5K 186 16
                                    

Kalo ada typo kasih tau ya..!
Thank You!

"Permisi!"Kata Seseorang cukup keras membuat Arinda tersentak kaget.

Dan Arinda kembali tersentak saat melihat Saka yang datang,Wajahnya memerah menahan malu akibat peristiwa semalam.

"Eh ada tamu nak,Ibu pulang ya.."Pamit Ibu Wina

"Loh kok buru-buru bu.."

"Iya,Ibu juga harus nganter undangan pernikahan Kadek,Kamu jangan lupa datang ya..,Ibu mau jelasin banyak cerita sama kamu.."Kata Ibu Wina,Arinda tampak menimang sambil melirik Saka yang juga mendengar perkataan Ibu Wina.

"Ibu juga undang kamu,datang sama Arinda ya.."Lanjut Ibu Wina pada Saka.

"Jangan repot-repot bu..,Saya hanya tamu Arinda disini.."Kata Saka tidak enak

"Tidak apa-apa nak,sekaligus nemenin Arinda,Kasihan dia..Keacara mantan gak bawa gandengan.."Kata Ibu Wina sambil terkekeh,lain halnya dengan Saka yang tertawa puas menertawakan Arinda.

Bu Wina keluar dari rumah Arinda,Arinda masih sibuk menatap tajam Saka yang masih tertawa,melihat tatapan tajam Arinda membuat Saka tertawa semakin kencang.Arinda yang kesal pun mendorong bahu Saka dengan keras dan menyusul bu Wina keluar rumah

"Ibu biar Arinda antar,Ibu naik apa ke sini?"Tanya Arinda

"Eh!,kamu kok keluar,udah sana masuk,kasihan pacarmu sendirian,Biar ibu sama itu,anak itu siapa sih namanya?"Kata Ibu Wina menunjuk Prada Yudan yang masih berada di samping rumah Arinda,berbicara dengan lettingnya mungkin.

"Yudan bu.."Kata Arinda

"YUDAN!!"Panggil ibu Kadek sambil berteriak,membuat Arinda terkejut sambil menutup telinganya.

Yudan yang terasa terpanggil pun berlari mendekati rumah Arinda.sambil tersengkal sengkal dia menanyakan tujuan Ibu Wina memanggilnya.

"Antar saya lagi ke depan,mobil saya di depan!"Kata Ibu Wina berjalan mendekati sepeda motor Yudan,sedangkan Yudan nampak kebingungan.

"Eh Yudan,Ayo antar saya!"Sentak Ibu Wina,Yudan pun gelagapan dan segera menghampiri Bu Wina.

"Di perintah saya kok cengo,apa lagi di perintah komandan!"Omel ibu Wina,membuat Yudan menjadi serba salah dan gelagapan.Yudan yang merasakan itu membuatnya semakin tidak fokus hingga dia memutar kunci motornya beberapa kali.Tak hanya itu dia juga menstater motornya dengan tombol klakson membuat lagi-lagi Arinda menutup telinganya,juga Yudan mendapat pukulan tepat di punggung dan kepalanya.

"Grogi dia"Kata Saka yang datang dan berdiri di belakang Arinda.

6.45 AM

Arinda menatap setiap bangunan yang di lewati mobil Saka di iringi oleh suara lirihnya mengikuti alunan musik yang keluar dari radio

Saka tidak berhenti menebar senyumnya sejak matanya terbuka,mimpi indah benar benar melandanya,semua berkat doa Arinda.

"Nda kamu tau gak?"Tanya Saka

"Hm..Sanggupkah engkau..menahan sakitnya.."Jawab Arinda menjawab dengan gumaman kecil dan disambung nyanyian lirihnya.

Merasa di abaikan dengan cepat Saka mematikan radio.

"Co.."Suara Radio tak terdengar saat Arinda akan menyanyikan bagian lirik Favoritnya,membuatnya menoleh pada pelaku utama.

"Jail banget sih!"Ketus Arinda.Saka hanya tertawa.

"Sarapan dulu yuk,mau?"Tanya Saka,Arinda tak menjawab gengsi untuk menjawab karena dia terlanjur marah pada Saka.

"Mau enggak?"Tanya Saka lagi

Bintara Perwira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang