36. Co-Host

2.3K 146 22
                                    

Arinda S

Kak dimana?

Saka menatap layar ponselnya,pesan dari gadis yang dia sayangi selama ini,mengirim pesan seolah dia membutuhkan Saka sekarang,padahal Arinda bisa saja meminta orang lain,orang yang dekat dengannya seperti Bagas atau Aldan.

Di parkiran..

Saka melempar ponselnya ke samping kursi kemudi dan menyandarkan punggung dan kepalanya pada kursi kemudi serta memejamkan matanya.

Tok tok..

Saka membuka matanya dan melihat kesamping pintu mobilnya,ternyata Arinda datang menemui Saka.Saka pun keluar dari mobilnya.

"Kamu ken-"

"Kak tissu dong!"Kata Arinda dengan nafas terengah.

Saka yang mengingat tissu yang dia sediakan awalnya untuk Arinda namun gagal karena kehadiran Aldan membuatnya geram.Saka kembali memasuki mobil untuk mengambil air mineral juga tissu yang dia sediakan.

Saka menyerahkan air mineral dan tissu itu tanpa bersuara sedikitpun,tiba-tiba saja Saka merasa kesal dengan keadaan seperti ini.

Arinda meneguk air mineral dari Saka,dan menarik beberapa lembar tissu untuk membersihkan peluh yang menetes pada dahi dan lehernya.

"Mama telfon kok gak di angkat?"tanya Arinda setelah melakuka  kegiatannya.

"Aku gak liat hp sama sekali."Jawab Saka ketus.

"Tadi kok bales sms aku?"Tanya Arinda.

"Kebetulan pas liat hp"Jawab Saka lagi.

"Kata Mama-"

"Gak usah,aku bisa telpon sendiri.."Kata Saka.Arinda pun mengerutkan dahinya,merasa aneh dengan sikap Saka yang biasanya.

Saka yang ditatap jadi salah tingkah dan ingin segera menyelesaikan obrolan dengan Arinda.

"Nanti kalo mau pulang,telpon aku aja..Aku pulang"Kata Saka lagi tanpa menunggu jawaban dari Arinda,Saka masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan Arinda yang masih berdiri di tempatnya semula dengan wajah bingungnya.

~~~

Arinda tak bersemangat,membuat latihan terus terulang hingga beberapa kali,banyak kesalahan kalimat yang Arinda ucapkan,Hal itu juga membuat beberapa kru dan Host yang akan mendampingi Arinda menjadi dongkol.Bahkan tak sungkan mereka layangkan gerutuan dan beberapa sindiran akibat ketidak profesionalan Arinda.

"Saya kasih kesempatan sekali lagi,bagus tidak bagus latihan hari ini selesai.."Teriak salah satu kru yang memiliki jabatan sebagai Produser.

Arinda menghela napas,satu persatu keringat dingin bermunculan dari dahinya,Arinda yang menyadari keringat menetes tepat di punggung tangannya segera menghapus keringatnya dengan tissu.

"Berapa kali gue keringetan?"guman Arinda.

"Mbak buruan dong,udah sore nih!"Teriak host yang akan berdampingan dengan Arinda.

Arinda gelagapan dan berjalan mendekat untuk kembali melaksanakan latihan.

Latihan telah berakhir dengan penampilan Arinda yang berantakan,membuat semua geram,termasuk Produser.Produser acara itu terus berbicara pada Serka.Huda yang di perintahkan sebagai penanggung jawab untuk mengganti Arinda sebagai Co-Host.

"Saya gak bisa jika seperti ini,Acara ini bisa merugi jika memiliki Co-Host seperti dia..,Kami mohonlah kerja samanya.."Sayup-sayup suara Produser acara terdengar.Arinda  pura-pura tak mendengar apapun.

Bintara Perwira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang