27. Salah Paham

2.5K 178 10
                                    

Gusti mengikuti langkah Dree,namun langkahnya terhenti saat mengingat bahwa Adi tidak mungkin seceroboh itu,mengapa Kakak Asuhnya bisa terjatuh? Pasti Ada penyebabnya.

Gusti memilih berbalik dan meminta satpam untuk mengecek CCTV yang dekat dengan Toilet.

Setelah memeriksa CCTV nampak tak ada kejanggalan,sejak 34 menit toilet tersebut kosong hingga Adi memasuki toilet setelahnya.

Gusti segera memberi kabar pada Sahabat Karib Adi yaitu Deno.

~~~

"Apa!"Pekik Deno saat mendengar ucapan Gusti dari telpon.

"Bang Adi sekarat mas,dia kekurangan banyak darah di dalam toilet.."Kata Gusti.

Deno segera mematikan ponsel dan melajukan mobilnya dengan kecepatan lebih tinggi.

Sebelumnya Deno berniat mengunjungi Adi dan Gusti,sekaligus memantau Arinda,namun kabar buruk justru menimpanya,saat mendengar Adi sekarat membuatnya sedikit lemas.

Deno menepikan mobilnya kembali,mengecek ponselnya,melihat pesan terakhir yang Adi kirim melalui Pesan.

"Jangan khawatir,apa yang terjadi pada Arinda pasti aku pun merasakannya..

Jika Arinda harus tersiksa karena kegagalannya dalam misi ini,aku akan merasakannya.

Sudah aku bilang,Aku jaminannya,Nyawaku jaminannya,Akan aku beri nyawaku di detik yang sama..Jika putrimu memang gagal."

Deno tercekat,berharap apa yang dirasakan Adi saat ini tidak terjadi pada Putrinya.

Deno kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi,tak lupa sirine dia gunakan di mobil pribadinya hingga membuat banyak mobil pribadi lainnya menatap kesal.

Deno tak tinggal diam sebelah tangannya dia gunakan untuk mengetik nomor Arinda,namun naas.Arinda tidak mengangkat panggilan tersebut hingga lebih dari 15 kali.

Tak hilang akal,Deno menekan nomor Saka,Nada tunggu berbunyi selama 3 kali dan langsung terdengar suara Saka menjawab Salam.

"Kamu dimana Saka?"Tanya Deno melalui telfon.

"Siap,saya di Mabes"Jawabnya

"Kamu ke HI sekarang! Ingat ya Sekarang !!"Kata Deno sedikit membentak dan menutup panggilan begitu saja.

Saka pun terkejut mendengar sentakan dari Deno segera beranjak mengunjungi HI,beruntung urusan Surat perpindahan korpnya telah selesai.

Saka berlari menuju Parkiran namun lagi lagi Saka bertemu dengan Anin.

"Kak mau kemana?"Tanya Anin

"Ke HI nyusul Sahli,kenapa?saya buru-buru"Tanya Saka

"Eh Kak tunggu,Ada Arinda?"Tanya Anin yang menahan Saka.

"Saya gak tau"Jawab Saka berlalu.

"Kak aku ikut!"Teriak Anin pada Saka dan mengikuti langkah lebar Saka menuju parkiran.

Saka pun tak kalah dengan Deno yang melajukan mobil secepat mungkin,saking cepatnya membuat Anin mencengkram beltnya.

"Kak harus banget nyetirnya kaya Drift King!"Kata Anin dengan kesal.

"Udah turun,saya mau parkir mobil"Kata Saka

~~~

Arinda turun dari Atap Mall dan masuk ke Hotel Indonesia,dapat dihitung dia sudah naik dan turun sebanyak 4 kali,Inilah resikonya,Arinda tidak ingin membahasnya lagi,dia sudah berjanji pada negara dan banyak pasang mata.

Bintara Perwira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang