Manyun time,sambil baca Bintara Perwira yang bikin Manyun di setiap partnya karen ke tidak jelasan orang yang menulis!
"Kamu itu Bodoh!" Bentak Kolonel.Hasan
"Siap,izin berbicara,Tapi saya hanya melakukan sesuai apa yang saya lihat.."Jelas Arinda
"Saya belum mengijinkan kamu berbicara!"Bentak Kolonel.Hasan sambil menggebrak meja di hadapan Arinda.
"Siap salah!"
Tiba-tiba pintu terbuka,menampilkan Mayjen.Gusti berjalan menuju meja yang di duduki Kolonel.Hasan dan Arinda.Arinda masih menunduk,dia malu kepada Gusti sebagai Adik Asuh ayahnya,sedangkan Arinda yang notabenya sebagai anak kandung Deno justru tak sebaik Gusti.
"Bisa keluar?,saya akan bicara pada Arinda berdua.."Kata Gusti.
"Siap!"Kata Kolonel.Hasan sambil memberi hormat.setelah hormatnya di balas dia berlalu menuju pintu ruang kosong di kementrian yang sengaja Hasan pinjam dengan alasan ruang keamanan.
"Kolonel.Hasan!"Panggil Deno kembali,membuat Hasan kembali berbalik dengan gerakan patah-patahnya.
"Siap!"
"Lain kali jangan seperti itu,Bukan begitu cara menyelesaikan masalah.."Kata Gusti.
"Siap Salah!"
"Silahkan keluar!"
Arinda masih diam sambil menunduk,melihat Gusti hari ini bukan seperti biasanya,wajah datar dan nada yang lebih lembut dari biasa membuat diri Gusti mendapat gelar diam-diam mematikan.
"Arinda,Om Gusti kecewa sama kamu.."Kata Gusti.Arinda segera menegapkan tubuhnya menatap lurus ke depan.
"Dua kali kamu melakukan kesalahan,waktunya juga gak jauh.."Kata Gusti.
"Hari ini berita tentang kamu jadi konsumsi publik..,Om di minta tegas untuk masalah ini.."Jelas Gusti lagi.
"Kamu ada masalah apa? Kamu bisa cerita sama Om..,Jangan bawa masalah kamu di dalam pekerjaan..,seberat apa masalah kamu?Kamu itu orang yang profesional,gak biasanya seperti ini.."Kata Gusti sambil menepuk bahu Arinda beberapa kali.
Luruh sudah pertahanannya sebagai Prajurit Profesional,Dia menangis di hadapan Gusti.Dia merasa bahwa Gusti lebih mengerti dirinya dari pada Keluarganya yang hampir setiap hari bertemu di rumah.
"Om kasih waktu 10 menit untuk nangis,tapi kamu harus cerita sama Om,setelah itu fokus kembali sama pekerjaan mu.."Kata Gusti.
Arinda mengeluarkan semua,bahkan jas yang dia gunakan kini beralih fungsi menjadi sapu tangan.Hal itu membuat Gusti tersenyum getir,Wajah cantik dari seorang prajurit Profesionalnya ini memiliki sisi buruk saat menangis.
5 menit..
3 menit..
30 detik..
5 detik..
3 detik..
"Done!"Kata Gusti yang masih melirik jam tangannya.
"Lakukan..apa yang seharusnya..Om Gusti lakukan.."Kata Arinda sambil menahan tangisnya.
Gusti nampak menggeleng,Gusti memang di perintah atasannya untuk mengambil sikap tegas terhadap Arinda karena telah mengcoreng matra AD,namun Gusti ingin menyelesaikan secara kekeluargaan,Arinda yang perempuan juga kondisinya yang baru saja sembuh membuat Gusti tak tega untuk mengambil sikap tegas pada Arinda.
Dan Gusti sangat paham tentang Arinda,Arinda tidak akan melakukan kesalahan jika tidak ada sebabnya,bahkan baginya Arinda adalah Prajurit yang sempurna.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bintara Perwira [END]
RandomKisah cinta dari dua insan yang pernah menjalin hubungan, kini kembali di pertemukan dalam satu acara yang sengaja di bentuk oleh kedua keluarga. Pertemuan keduanya tidak berakhir di situ, mereka justru harus di persatukan dengan profesi yang sama d...