"Aku akan ceraikan Kak Kadek!"Putus Dewi
"Kamu gila?! Aku gak setuju,Bu Wina pun gak akan setuju!"Kata Arinda terkejut dengan keputusan Dewi.
"Kamu gak akan pernah tau posisiku,Rin.Aku capek kaya gini terus..Aku capek pura-pura bahagia di depan keluarga ku.."Kata Dewi sambil menangis.
"Aku yang akan menjauh dari kalian,bukan kamu.."Kata Arinda memeluk Dewi
~~~
Arinda memasuki rumahnya dan di sambut oleh Bunda dan Ayahnya yang menunggunya di ruang tamu,melihat Arinda yanh baik-baik saja membuat Renata pergi meninggalkan ruang tamu,sedangkan Deno menatap Putrinya dari atas hingga bawah dan memastikan putrinya baik-baik saja.
"Kita kecewa sama kamu.."Kata Deno kemudian meninggalkan putrinya
"Ayah.."Panggil Arinda namun tak di tanggapi,Arinda yang sudah pusing memilih untuk naik ke kamarnya dan melupakan hari ini dan menutup matanya tanpa mengganti pakaiannya sedikit pun.
10.10 AM
Arinda membuka matanya,rasa pening dan berat pada kepalanya masih terjadi,Arinda melirik jam yang menempel pada dinding,Dia tersentak saat melihat jam karena dia melewatkan shalat subuhnya,Arinda segera memasuki kamar mandi.
Setelah selesai dengan kegiatannya,Arinda turun ke bawah,langkahnya menuju ke Ruang makan untuk mengisi perutnya sebagai sarapan.Terdapat dua orang perempuan yang tengah sibuk membuat jajanan,Arinda mendekat dengan langkah pelan,suara langkah kakinya membuat dua orang tersebut menoleh,mereka adalah Renata dan Manda,melihat Arinda mendekat membuat Renata memilih untuk pergi.
"Nak,Bunda ke kamar dulu ya.."Kata Renata kemudian pergi tanpa menghiraukan Arinda yang berpapasan dengannya.
Arinda ingin menangis,namun dia tahan.Dia melanjutkan langkahnya untuk mengambil air mineral dan menuangkannya dalam gelas.
"Ada apa?"Tanya Manda
Arinda menatap sendu ke arah Manda,air matanya siap untuk lolos dari pelupuk mata namun Arinda harus menahannya karena panggilan dingin dari Ayahnya.
"Arinda,Ikut Ayah.."Kata Deno begitu dingin.
Arinda menatap ke arah Manda kembali,Manda pun mengangguk kecil sambil mengelus bahu Arinda.Arinda dengan yakin mengikuti langkah Ayahnya menuju ruang tamu,disana sudah ada Bagas yang duduk di sofa dengan wajah tegang.
"Ganti baju mu..Kita ke Mabes sekarang.."Kata Deno pada Arinda.
Arinda segera berlari menuju kamarnya,lagi-lagi dia harus merasakan sesak nafas akibat paru-parunya yang belum bekerja dengan normal.Arinda segera mengganti pakaiannya dengan PDL juga sepatu larasnya,hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit untuk bersiap.Arinda sudah turun dari kamar,namun langkahnya menuju ke ruang makan terlebih dahulu.
"Kak Manda,Aku susah nafas lagi,aman gak ya kalo aku ke Mabes?"Tanya Arinda meminta kepastian pada Manda.
"Berapa lama?,Kalo batuk atau tenggorokannya sakit langsung pulang ya..,Kalo mepet minta oksigen di Klinik.."Kata Manda
"Oke,Aku pergi ya..Assalamualaikum.."Pamit Arinda dan di jawab oleh Manda.
~~~
KASAD,KASAL dan Deno tengah berada di hadapan 3 Prajurit yang tengah melalukan kesalahan besar hingga mencoreng nama dua Matra besar TNI.
"Apa apaan ini?!"Teriak KASAD di hadapan Arinda,Bagas dan Kadek,serta melempar kertas berisi foto Arinda yang bersandar di samping mobil dengan Kadek tepat didepannya hingga terlihat posisi yang intim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintara Perwira [END]
RandomKisah cinta dari dua insan yang pernah menjalin hubungan, kini kembali di pertemukan dalam satu acara yang sengaja di bentuk oleh kedua keluarga. Pertemuan keduanya tidak berakhir di situ, mereka justru harus di persatukan dengan profesi yang sama d...