26. Maisha

2.4K 167 14
                                    

Selamat Datang teman-teman Ku..
Selamat membaca..
Maaf kalo ada kekurangan..
Terima Kasih Perhatiannya..

Jangan lupa juga buat baca cerita yang lain ya..,Kasian banget si HIDDEN gak keurus,kalo kalian baca Insya allah gak nyesel kok..,cerita cinta Anak jendral polisi loh..

Maaf juga kalo sekarang Upnya molor terus..,pokus sekolah guys,padahal kalo sekolah gak pernah fokus,cuma karena aku ambil kelas khusus,jadi ada tambahan pelajaran yang lumayan bikin puyeng naudzubillah..Mohon pengertiaannya ya..

Gak kasian apa? Udah gak dapet perhatian dari si doi masih gak dapet perhatian dari kalian

Curhat!

Thank You again!

Saat melihat pengawal wanita yang menghalanginya memasuki ruang jamuan,Arinda memasukan Ponselnya di dalam Sakunya.

"Kak Dika aku pergi,Ardi ganti posisi!"Kata Arinda berlari setelah berpamitan pada Dika yang sudah di tunjuk sebagai pemimpin anggota kecil saat ini,Juga meminta Ardi untuk berganti posisi yang juga seorang penembak jitu.

Arinda yang berlari begitu saja tanpa mendengar jawaban Dika terlebih dahulu membuat semua anggota bingung dan menatap Dika mempertanyakan.

"Sudah,kembali ke tempat!"Perintah Dika pada semuanya.

Arinda berjalan melewati beberapa orang di dalam hotel,entah mengapa pertemuan ini sangat ramai,Seharusnya hanya beberapa menteri saja yang datang,Arinda yakin hal ini akan membuat Paspampres.

Arinda mulai menelfon Gusti,namun panggilan tersebut tak kunjung terjawab membuat Arinda kesal,kemudian dia kembali berjalan berniat mengikuti pengawal wanita tadi yang Arinda yakini dia akan berjalan menuju Toilet.

Arinda mengetikan sesuatu pada ponselnya sambil berjalan,membuatnya lebih terfokus pada ponselnya,hingga tak sadar seorang wanita di sampingnya bersiap memukul Arinda.

Arinda segera tersadar saat seseorang berada di dekatnya,Arinda reflek memasukan ponselnya, menatap Wanita tersebut kemudian mendekat,Saat tepat di belakang wanita tersebut,

"I remember You!,tittle girl! Maisha"Kata Arinda berbisik.

Flashback On

Malaysia,2004

"Saya nak makanan sikit.."Kata anak perempuan menangis di bawah seorang lak-laki paruh baya tengah memohon.Sang Pria itu pun menendang bahu gadis tersebut agar menjauh darinya.

Bunda Arinda yang melihat barang -barang di sekitar sana mendengar suara isakan menyedihkan,membuat mereka mendekat.

"What are you doing with the little girl,Are you crazy sir!"Kata Arinda kesal karena laki-laki tadi sempat menamparnya.

"She has stolen my wares!"Kata Laki-laki itu membentak.

"Sudah Arinda ayo pergi.."Kata Bunda menarik Arinda juga anak tersebut untuk menjauh.

Setelah membawa perempuan kecil berusia tak jauh dengan Arinda itu menjauh dari tempat kejadian,Arinda mulai menanyakan beberapa pertanyaan.

"Where is you Mom?"Tanya Arinda.

"She leave me and she move away!"Kata gadis itu sedikit kesal.Membuat Arinda dan Bundanya menghela nafas yang sempat tercekat.

"What is you name?"Tanya Bunda Arinda kali ini.

"Maisha"Jawab gadis itu lirih.

Flashback Off

"Dah lama tak nampak,kau tengok kak,aku dah berjaya.."Kata Maisha menyombongkan diri.

Bintara Perwira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang