Bintara Perwira [END]

50. Kakak Perwira

Tangan gatel pengen up,tapi pengen revisi dulu bab awal,tapi datanya ilang 😭
Mampus dah tu..😢

Jangan lupa Follow pak tentara Alay ArdianSP,suka membaca karena paksaan❤️

Kalian jangan tiru👆,kalian yang mau tanya tanya soal militer boleh nih tanya dia,tanya militer ya..,bukan tanya udah punya pacar apa belom..😂🤣

Vote ya guys thank youuu😗❤️😍

Drrrtt...drrrttt...

"Izin Jendral," kata Pangdam dan menerima panggilan telfon tersebut di tempat yang sama.

Terlihat beberapa anggota rapat menantikan informasi yang Pangdam dapat tentang Operasi penyelamatan sandera.

"Laporan diterima,kembali ke tempat,"kata Pangdam,kemudian meletakkan kembali ponselnya pada meja.

Helaan nafas Sang Pangdam membuat semuanya harap-harap cemas,Deno yang bingung dengan suasana yang terjadi memilih fokus menatap Pangdam sambil terus menenangkan istrinya.

"Operasi penyelamatan sandera berhasil di lakukan,semua sandera selamat,"kata Pangdam dan senyuman berhasil tercetak dari beberapa petinggi militer dan pemerintahan tersebut.

"satu anggota gugur dan jasadnya belum di temukan," kata Pangdam lagi dengan satu tarikan nafas.

"Sersan satu.Arinda Soewarno menjadi anggota yang gugur,"jelas Pangdam menatap ke arah Deno dengan sorot mata bersalah.

Deno yang mendengar penjelasan dari Pangdam mendadak lemas,detak jantungnya bergerak dua kali lebih cepat hingga air matanya turun seketika tanpa sungkan di hadapan para petinggi.

"Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun.."gumam Deno sambil memeluk istrinya lebih erat.

"Bawa mereka ke sel,tahan mereka 3 hari,"kata KSAD dengan tegas.

"Saya menentang keras,beri mereka cuti tugas 3 hari,"kata Menteri Pertahanan,hal itu membuat semua orang menatap aneh ke arah Menteri Pertahanan tersebut.

"Seharusnya kalian menghukum mereka yang menahan Sersan Arinda dan timnya,kenapa kita harus menghukum pahlawan yang telah berjasa?," Kata menteri luar negeri.

"Rapat selesai,silahkan kembali ke tempat masing-masing,"kata Panglima,serentak semua saling tatap satu sama lain,kemudian salah satu anggota melakukan penghormatan pada Panglima dan meninggalkan tempat,tak lupa anggota tersebut menepuk bahu Deno sebagai bentuk turut berduka cita,tak di sangka bahwa hal tersebut turut di lakukan oleh yang lain hingga menyisahkan para Menteri dan Panglima TNI.

~~~

Saka dan anggotanya membantu para Sandera yang terluka,tak lama seorang Kopral mendatangi Saka.

"Izin Ndan,Saya AJP diminta Lettu.Alan untuk menjemput anggota,"kata Kopral tersebut.

"Alan-nya mana pak?,"tanya Saka.

"Lettu Alan masih menghadap Mayor,Ndan." Saka mengangguk menanggapi.

Saka membalikan tubuhnya untuk memberi perintah pada anggotanya,namun belum sempat mulutnya terbuka,dia merasa asing pada tempat dan wajah setiap orang,pikirannya terus tertuju pada Arinda yang ditinggalkan seorang diri bersama beberapa pemberontak yang masih selamat.

Saka segera menggeleng dan menetralkan pikirannya,dia akan segera melakukan pengajuan operasi ke II untuk menyelamatkan Arinda setelah ini.

"Tugas kalian selesai,kita kembali ke barak,Sandera akan di layani oleh medis."Saka dan Tim pun berjalan masuk menuju truk Kaiser M715.