Tak ku sangka~~
Semua seperti ini..Happy reading!
Mobil Saka berhenti di depan rumah Orang tua Arinda pukul 12.22 AM,Arinda dan Saka turun dari mobil,Pagar dan rumah yang tertutup rapat,juga sekitar yang terlihat sepi.
"Kok gak pulang ke rumah dinas?"Tanya Saka.
"Katanya Bang Alan bakal ada tugas,tapi gatau kapan,jadi Bang Alan suruh aku standby di sini,Nanti kalo bang alan berangkat,aku tinggal di sini sama Kak Manda sampai abang pulang.."Jelas Arinda
Mereka sama sama diam,membuat suasana canggung,Arinda pun hanya memainkan batu kerikil dengan heelsnya.Arinda ingin masuk ke dalam rumah,namun tidak enak jika harus mengusir Saka.
"Di rumah gak ngadain pengajian?"Tanya Arinda.
"Ngadain pengajian di Jakarta?di tengah komplek? Di Weekday? Mana ada yang datang.."Jawab Saka.
"Terus?"Tanya Arinda lagi.
"Mama ngadain di Yayasan.."Jawab Saka.
"Kok gak bilang sih.."Kata Arinda kesal.
"Aku pikir kamu tau dari Bunda.."Kata Saka.
"Besok aku ikut Mama boleh?"
"Boleh,Tapi kamu gak capek?,besok pagi kita binsik.."Kata Saka mengingatkan
"Gak kok,acaranya setelah magrib kan?"Tanya Arinda.
"Iya,tapi persiapannya sore.."Kata Saka.
"Oke,aku bisa kok.."Kata Arinda dan di angguki Saka.
Suasana kembali canggung,tak ada yang berbicara hingga akhirnya Alan datang dari pintu utama.Melihat Adiknya dan Sahabatnya tengah berhadapan namun saling diam,membuat Alan terkekeh akibat sikap keduanya yang masih terlihat kekanak-kanakan.
"Oy,banci!"Teriak Alan dari pintu pada Saka
"Mau sampai kapan diam-diaman?,Keburu di usir Satpam lo!"Ejek Alan sambil berteriak.
"Udah sono masuk,emang orang ketiga jadi setan!"Kata Saka pada Alan.
Akhirnya,Alan masuk sambil tertawa.Arinda tampak bersemu saat hal tadi di ketahui oleh Alan,Arinda yakin dia akan menjadi bahan bullyan Alan besok.
"Eh Nda,Gimana?"Tanya Saka
"Gimana apanya?"Tanya Arinda kembali dengan wajah kebingungan.
"Kita lanjut atau enggak?"tanya Saka lagi.
Arinda terdiam tampak masih berfikir,Saka pun menyadari raut wajah Arinda yang kebingungan,membuatnya terkekeh hingga Arinda menatapnya.
"Masih bingung ya?,Yaudah gapapa.."Kata Saka sambil mengelus puncak kepala Arinda.
Arinda semakin tak enak hati melihat Saka,Arinda telah mengingkari janjinya yang akan memberikan jawaban atas kepastian hubungan mereka,Arinda merasakan ada sorot wajah kecewa dari Saka meski harus dia tutup dengan senyumannya.
"Maaf ya Kak,Besok deh janji,setelah acara selesai.."Kata Arinda pada Saka.
"Iya..,gak usah buru-buru,Aku masih mau nunggu kok.."Kata Saka tertawa,padahal hatinya merasakan ragu.
"Atau kita langsung pengajuan aja?"Bisik Saka di depan wajah Arinda.
"Letda mana boleh nikah!"Seru Arinda.
"Aku Lettu,bukan Letda lagi.."Kata Saka dengan sombong.
"Serius?,Kapan? Kok gak bilang-bilang sih!"tanya Arinda.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bintara Perwira [END]
RandomKisah cinta dari dua insan yang pernah menjalin hubungan, kini kembali di pertemukan dalam satu acara yang sengaja di bentuk oleh kedua keluarga. Pertemuan keduanya tidak berakhir di situ, mereka justru harus di persatukan dengan profesi yang sama d...