96

732 75 3
                                        

Reading to story
-
🌸🌸🌸
-

Jam menunjukkan pukul 12:00 tengah malam.

Dan seluruh orang yang tinggal di mansion ara sudah terlelap dalam mimpi mereka begitu pula dengan sahabat ara kiya dan juga jimin.

Kiya yang tertidur dengan posisi miring serta tangan jimin yang berada di atas perut kiya tiba-tiba terbangun.

Kiya terbangun dari tidur nya ketika perut nya terasa di tendang begitu kuat.

Kiya meringgis kesakitan, ia memegang perutnya sambil mencengkram ujung selimut dengan begitu kuatnya.

Jimin yang ada di samping kiya merasa terusik dengan suara kesakitan kiya lantas terbangun.

"Sayang, kamu kenapa?! "-jimin panik ketika melihat wajah kiya yang berubah jadi merah padam membuat nya khawatir.

" P-perut k-ku s-sakit... "-ucapnya dengan susah payah.

" Kita ke rumah sakit ya sayang."-ucap jimin yang lantas menyibak selimut.

Mata jimin membulat ketika mendapati baju panjang yang kiya kenakan basah dan berwarna merah.

"ASTAGA SAYANG!! "

jimin lantas turun dari kasurnya tanpa babibu jimin mengendong kiya ala bridal style nya.

Jimin membuka pintu kamar mereka dengan tangannya lalu membawa kiya turun ke lantai bawah.

Risma dan jin yang kebetulan bersampingan kamar dengan jimin kiya juga ikut terbangun dan berlari keluar melihat apa yang sedang terjadi.

"Jimin ada apa kau teriak-teriak?"-tanya jin.

" Astaga kiya! "

"Kiya kenapa jim??! "-ucap risma panik ketika melihat wajah kiya yang menahan sakit.

" Aku juga tidak tau, ini aku mau bawa dia kerumah sakit. "-ucap jimin.

Risma menatap kearah baju kiya yang terdapat noda merah lantas menjerit.

" KIYA MAU MELAHIRKAN JIM!! "

"Ha?! "

"Iya kiya mau melahirkan, itu air ketuban nya sudah pecah!! Ayo cepat bawa ke RS jim!! "-risma panik sambil menepuk bahu jimin.

" J-jim.. S-sakit..."-ucap kiya dengan nafas tersegal nya.

Jimin yang awalnya menatap risma kembali menatap kiya yang mulai melemah.

"Iya jim, bawa cepat kiya ke rumah sakit."-ucap jin.

Jimin mengangguk, ia pun membawa kiya dengan langkah cepatnya menuju mobilnya lalu menyuruh salah satu bodyguard membuka pintu gerbang.

Pintu gerbang terbuka dengan kecepatan penuhnya jimin menginjak pedal gas nya membawa kiya ke rumah sakit.

Jimin menambahkan kecepatannya ketika kiya mengerang kesakitan membuat jimin membawa mobilnya seperti orang kesetanan.

dan untung nya jalanan masih terlihat sepi jadi memudahkan jimin membawa mobilnya dengan kecepatan penuhnya.

Sesampainya di rumah sakit jimin mengendong kiya membawa nya masuk kedalam rumah sakit sambil berteriak heboh.

"DOKTER!! SUSTER!! "

Para suster menghampiri jimin yang terlihat sangat-sangat panik termasuk dr. Hanna, dokter kandungan yang sering kiya kunjungi ketika check up.

Lucky Fans [BTS]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang