Reading to story❤
-
🌸🌸🌸
-Beberapa tahun lamanya.
"Halo paman! "
"Eh, soojun. Udah ganteng aja mau kemana? "-tanya Seokjin yang kini tengah duduk santai di ruang santai bersama anak kecil.
" Mau sekolah dong paman, emangnya mau kemana lagi? "-tanya soojun yang kini ikut duduk di samping pamannya yaitu Seokjin.
Soojun lantas menoel pipi anak kecil itu dengan gemasnya.
" Haii Hea!!"
"Haii juga oppa soojun. "-sapa balik sambil menampilkan senyum manisnya membuat soojun gemas.
" Gak, paman kira kau mau berpergian kemana gitu, soalnya rapi banget. "
"Aku kan emang selalu rapi. "-ucap soojun yang diangguk setujui Seokjin.
" Tante risma dimana? "-tanya soojun.
" Biasa, lagi buatin bekal buat kalian. "-ucap Seokjin yang diangguk paham soojun.
Tak ada pembicaraan, soojun memilih bermain bersama adik nya itu yang kini tengah menyusun sebuah puzzle.
Tak lama datang dua manusia kembar menghampiri Seokjin, soojun, dan Hea. "Pagi hyeong soojun, paman Seokjin. "-sapa seorang gadis dari arah samping mereka.
" Pagi juga si centil jiya. "-sapa balik Seokjin dan soojun dengan kompak, membuat jiya memberengut kesal.
" Hahaha, canda sayang paman hanya bercanda. Jangan cemberut gitu dong... Masih pagi juga. "-ucap Seokjin mengusap puncak kepala jiya.
Jiya tidak menjawab ia merajuk.
" Sudah paman, jiya gak bakalan maapin paman."-ucap jimya.
"Kenapa? "
"Biasa, pms. "
Seokjin membulatkan mulutnya sambil mengangguk-anggukan kepalanya.
"Sudah-sudah jangan merajuk gitu, ini uang jajan tambahan dari paman. "-seokjin mengeluarkan beberapa lembar uang untuk jiya.
" Buat jiya? "-tanya jiya.
Seokjin mengangguk, jiya langsung mengambil uang itu dan langsung tersenyum cerah.
" Makasih paman jin yang tampan. "-ucap jiya.
Seokjin hanya mengangguk pelan.
" Curang ih paman jin! "-seru jimya dan soojun secara bersamaan.
" Kok curang? "-tanya jin.
" Iya curang, paman pilih kasih. "-jimya.
" Pilih kasih gimana jim? "
"Iya paman pilih kasih, masa jiya di kasih uang kami berdua tidak. Itu mah namanya tidak adil! "-soojun menyahut.
" Astaga kalian ini, gitu aja kok iri. "-seokjin.
" Iyalah."-soojun dan jimya kompak.
"Mau uang juga? "-tanya Seokjin yang langsung di angguk semangat soojun dan jimya.
" Minta sama appa kalian lah. "-ucap Seokjin yang membuat raut wajah bahagia mereka meluntur.
Jiya tertawa terbahak-bahak melihat hal itu membuat jimya dan soojun menatap kesal jiya.
"Rame banget ya... "-jungkook datang bersama dengan anak lelaki kecil di genggaman tangannya.
" Iya rame paman. Hahaha... "-ucap jiya dengan tawa nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Fans [BTS]✔
Teen Fiction[ BELUM DI REVISI ] HALLO EPRIBADEH GESSS👋👋 INI CERITA PERTAMA SAIA DENGAN AUTHOR YG PENUH DENGAN BANYAK SEKALI KEBACOTAN NYA. NAMUN SEBELUM MEMBACA, HARAP BACA INI YAW TAKUT SALAH AJA WKWK. ✔typo? Selalu ada masya Allah. ✔bahasanya kadang baku...