Lucky Fans [BTS]✔

81

Reading to story❤
-
🌸🌸🌸
-

Waktu sudah menunjukkan jam 22:34 yang artinya sudah di serempat malam.

Namun ruang oprasi belum juga terbuka, membuat yoongi, soojun, jisung, jungkook, nanda, seokjin, risma dan juga vita khawatir karna pintu oprasi masih tertutup rapat.

Ya hari ini adalah hari dimana ara akan mengangganti tulang sumsum nya yang sudah sangat rusak yang mengharuskan ara menganganti nya dengan yang baru.

Lagipula kesehatan ara ada kemajuan setelah mengalami koma, yang membuat renald mengambil tindakan untuk segera mengoperasikan ara sebelum kerusakannya semakin besar.

Krek.

Pintu terbuka keluarlah renald dengan baju hijaunya serta masker yang berada di bawah dagunya.

Air mata renald mencucur ketika ingin berhadapan dengan yoongi membuat yoongi panik dan khawatir.

"Bagaimana? Berhasilkan?? "-yoongi.

Renald mengangguk.

Membuat yoongi dan yang lain nya bernafas lega terutama untuk kaum wanita mereka menangis bersama karena oprasi kali ini berjalan lancar.

" Kapan kami bisa menjenguk nya? "-tanya jin.

" Pasien masih lemah dan masih dalam aliran bius jadi kemungkinan pasien tidak akan sadar selama beberapa menit. "

"Jadi kami akan memindahkan ara keruang inap nya lagi dan kalian bisa menjenguknya. "-ucap renald.

Setelahnya renald izin pergi ke ruangan nya meninggalkan keluarga kecil itu dengan penuh rasa kebahagiaan.

***

" Sayang.. Minum susu ini yaa. "-pinta jimin yang kelima kalinya.

Kiya menggeleng kan kepalanya sambil membekap mulutnya dengan kedua tangannya.

" Ayolah jimm, sehari saja aku tidak minum susu basi itu, aku mual meminumnya. "-ucap kiya membuat jimin menggeleng.

" Tidak sayang, ini kan demi kesehatan twins kita jadi kamu mau minum ya. "

"Lagi pula ini rasa coklat bukan vanila, ya ya sayang?? Kasihan twins kita pasti haus. "-jimin memohon.

" Kalau begitu aku minum air putih ajaa, kan mereka haus. "-ucap kiya dengan tampang polosnya membuat jimin menepuk jidatnya dengan keras.

" Astaga sayang... "-lenguh nya.

Jimin lantas meletakkan susu itu keatas nakas lalu menatap kiya dengan tajam, membuat kiya meneguk salivanya dengan susah payahnya.

" Minum, atau aku yang akan meminumkan nya, bagaimana heum? "-jimin yang mulai mendekati kiya.

Kiya menahan nafasnya, astaga ada apa dengan suaminya ini kenapa jadi begini?

Kiya lantas mengangguk dengan cepat dari pada jimin mengambil tindakan yang tidak².

Hal itu membuat jimin tersenyum senang.