Pieces 15

1.4K 177 65
                                    

Younghyun keluar dari Bugatti kesayangannya dan tidak lupa menyalakan alarm mobil sebelum melangkah pergi meninggalkan parkiran basement di gedung tempat salah satu cabang bisnis Raymond Tuan berada. Lokasi itu berfokus pada industri musik--dengan kata lain, gedung ini memang merupakan kantor bagi para produser serta freelance yang berkiprah dalam bidang composing lagu.

Sebelum dipindahkan ke PH film bersama Jaehyung, sebenarnya kantor Younghyun ada di gedung ini. Dia merupakan salah satu produser serta penulis lirik yang lumayan sering dilibatkan dalam berbagai proyek single serta album dari para penyanyi lokal maupun internasional. Bahkan setelah dia fokus pada pekerjaan barunya di bidang perfilman, sesekali pria tersebut juga masih mencipta lagu atau lirik meski kemudian menyerahkan urusan composing dan fiksasi rekaman pada rekan sesama produser musik.

Melangkahkan kaki di koridor yang tidak asing, membawa banyak kenangan muncul di benak Younghyun. Beberapa staff yang mengenalnya menyapa akrab di sepanjang jalan, bahkan ada di antara mereka yang sekedar berhenti untuk mengajak ngobrol basa-basi dan Younghyun lebih dari senang hati meladeni sebab dia memang sangat suka berhubungan dengan banyak orang seperti ini.

Lelaki chubby berhenti di depan sebuah kantor dengan tulisan RAPMONSTER di pintunya. Dia mengetuk tiga kali baru kemudian membuka pintu namun cuma ruang kosong yang hening menyambutnya.

Tidak berhenti sampai di situ, Younghyun tahu apa yang harus dia lakukan sebab ia sudah sangat mengenal produser penghuni kantor tersebut yang merupakan teman dekatnya ketika masih bekerja sebagai sesama pencipta musik. Lelaki bermata tajam melangkah masuk kantor, mendekati sebuah pintu lain di dalam ruangan yang terhubung langsung ke studio rekaman.

Tanpa mengetuk, Younghyun membuka pintu studio dan langsung dihadapkan pada pemandangan seorang pria duduk di kursi dengan wanita berjongkok di tengah kedua kakinya sedang mengulum kemaluan lelaki itu.

Terkejut dengan suara pintu yang dibuka tiba-tiba, membuat produser Rapmonster--yang memiliki nama asli Kim Namjoon--terlonjak di kursi dan menoleh cepat sambil buru-buru berusaha menutupi tubuhnya. Sementara wanita yang melakukan blowjob juga langsung menunduk, menggunakan rambut panjang untuk melindungi wajahnya.

"Aissh..." Umpat Younghyun tertahan. "You horny trash."

"Uh-oh, w-what are you doing here?" Tanya Namjoon gugup.

"Come out now. I don't care you didn't finish it yet, just COME. OUT. NOW," ucap Younghyun dengan penuh penekanan lalu membanting pintu hingga tertutup.

BRAK!
.
.
"Dudee...!" Namjoon keluar studio sambil mengeluh. "Can you PLEASE call me before come here? Huh? You have my number, Man!"

"Like I care," jawab Younghyun yang duduk santai di sofa. "Imma busy, I don't have time to make a call for someone who just busy makING BABY rather than make a song LIKE YOU."

"AAAARGHH...!" Namjoon mengerang sembari menjatuhkan dirinya di sofa.

"Dasar produser cabul," cibir Younghyun.

"Aku tidak cabul," balas rekannya.

"Yang barusan kau lakukan itu tindakan cabul."

"Jangan bicara seolah kau tidak pernah melakukannya."

"Tidak sesering kau."

"Iya sih."

Hening sejenak.

"Jadi, apa urusanmu kemari?" Namjoon bangkit berdiri, mendekati komputer di meja kerja dan menarik kursi. Kurang lebih dia sudah paham tujuan Younghyun mencarinya.

"Demo lagu OST yang kemarin aku kirim sudah kau perbaiki?" Pria lebih tua ikut meninggalkan sofa dan meletakkan sebuah flashdisk di meja yang langsung disambar oleh Namjoon.

PIECESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang