Pieces 6

1.4K 200 69
                                    

"Jae~" panggil suara kecil Wonpil disusul dengan sosoknya muncul di pintu kamar membuat Jaehyung yang sedang menggulung lengan baju menoleh.

"Eii~" Gadis mungil kemudian mencicit dengan senyum lebar tersungging di bibir melihat betapa tampan sosok suaminya berdiri menghadap cermin nampak sudah rapi dengan celana cargo membalut kaki panjang, kaos di pundak lebar yang ditutupi kemeja flanel, dan poni coklat rambutnya dibelah memperlihatkan kening.

"Sini aku bantu," ujar Wonpil sembari beranjak mendekatkan diri pada Jaehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sini aku bantu," ujar Wonpil sembari beranjak mendekatkan diri pada Jaehyung. Dia mengulurkan tangan untuk meraih ujung lengan kemeja suaminya lalu menggulung kain itu ke dalam lipatan rapi.

"Kenapa rasanya lamaaa sekali aku tidak melakukan ini?" Gumam gadis mungil begitu menikmati kesibukan sederhananya.

"Cuma perasaanmu," sahut pria tinggi membuat lawan bicaranya terkekeh.

Hari ini adalah hari pertama Jaehyung akan mulai bekerja lagi setelah libur beberapa hari yang dirasa sudah cukup memulihkan stamina. Dan--tentu saja--berbeda dengan sebelumnya, kali ini dia tidak akan melakukan pekerjaan baik di Seoul maupun Jeju namun di kantor rumah produksi sebenarnya yakni Los Angeles.

Jaehyung belum terpikir untuk membawa Wonpil ke tempat kerjanya, setidaknya untuk saat ini. Meski lokasi kantor cukup dekat dari apartemen yang sekarang dia tempati, lelaki itu merasa jika sang istri belum siap.

Wonpil sudah cukup kesulitan beradaptasi dengan zona waktu, ditambah kemampuan bahasa Inggrisnya juga sangat terbatas. Jaehyung khawatir jika dia membawa wanita itu keluar rumah maka yang ada Wonpil akan terdistraksi oleh banyak hal di sekitar lalu berpotensi tersesat (lagi).

Kim Wonpil yang dulu pernah tersesat di LA tentu berbeda dengan Kim Wonpil yang sekarang kemungkinan bisa kembali nyasar. Kalau dulu Jaehyung tak akan terlalu mencemaskannya, walau sembrono gadis mungil itu punya kemampuan bertahan hidup yang luar biasa. Dia bahkan sama sekali tak segan memakan makanan sisa orang lain asal tidak kelaparan.

Tapi jika Wonpil yang sekarang nyasar, sudah pasti Jaehyung kalang-kabut. Istrinya mungkin tak akan pikir panjang dan masih makan makanan sisa agar dia tidak kelaparan, namun kenyataan lain yang lebih penting adalah Wonpil sudah tak lagi sendirian melainkan dia membawa tiga nyawa sekaligus di tubuhnya termasuk dirinya sendiri. Sedikit saja salah makan, terjatuh, atau sakit bisa berakibat fatal untuk calon ibu serta kedua janinnya dan Jaehyung tak mau hal itu terjadi.

"Jjang~ sudah selesai!" ujar Wonpil usai merampungkan menggulung kedua lengan baju Jaehyung.

"Thank you," balas pria tinggi. Tiba-tiba pinggangnya dipegang oleh sepasang telapak tangan Wonpil sementara gadis lebih muda hanya diam mendongakkan kepala menatap lurus ke manik sipit Jaehyung.

"...what?" Sang suami menangkap ada sinyal dan kode di tatapan mata bulat Wonpil tapi ia tidak dapat mengerti maksudnya.

"Eung!" Wonpil cemberut, memanyunkan bibir dengan lucu. "Katanya 'thank you'." Dia protes.

PIECESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang