Pieces 19

1.1K 183 56
                                    

Hari telah beranjak siang dan setiap ruang kantor sudah diisi oleh para karyawan saat Jaehyung baru menginjakan kaki di sana. Tak ada satu pun orang yang menegur meski ia terlambat berangkat kerja. Dia 'kan bos, jadi dia bebas melakukan apapun dan memiliki wewenang mutlak termasuk mengubah jam masuk kerja sesuka hati.

Jaehyung tidak langsung menuju kantornya sendiri melainkan membelok lebih dulu ke ruangan tempat Jamie berada. Wanita berambut sebahu dengan badan subur tersebut sedang asyik mencocokan deretan angka di layar komputer dengan lembar laporan sambil menggoyangkan kepalanya pelan menikmati alunan lagu melalui earphone ketika sang produser membuka pintu.

"Jam," panggil Jaehyung mengalihkan perhatian Jamie yang langsung melepas earphone.

"Yep?" gadis lebih muda menyahut.

"Ku kira kau tidak akan ngantor, Pak Bos." sebuah celetukan suara makhluk ketiga membuat pria tinggi menolehkan kepala. Ekspresi datar wajahnya makin mendingin begitu ia dapat menemukan sosok Younghyun sedang berbaring meluruskan kaki di salah satu sofa panjang dalam ruang kantor Jamie, kedua tangannya memegang ponsel yang menampilkan laman video yutub.

"What is this creature doing here?" pertanyaan barusan menyimpan sarkasme nyata yang tak perlu dijelaskan, menuai lirikan mata Jamie dan dengusan napas Younghyun.

Jam segini kenapa mood Jae sudah jelek sih? Batin wanita berbadan sintal.

"Jae, it's still morning." Sementara itu pria chubby yang masih tiduran di sofa terpancing memberi peringatan. "I ain't in good condition so don't throw me a bait."

"Kh--" Jaehyung balas menyeringai sinis. "Are you a fish?" dia bicara dengan nada rendah yang memiliki kesan sindiran tajam. "Why should I throw you a bait?" lanjut lelaki berambut coklat dengan bibir kembali membentuk garis datar kaku.

The tense~ is up~ Jamie yang memilih berdiam diri dan hanya memperhatikan sahut-sahutan dua laki-laki di sekitarnya mulai menaikan kewaspadaan, bersiap jikalau yang selanjutnya terjadi lebih dari sekedar saling lempar argumen maupun sindiran.

Jaehyung yang terkenal memiliki temperamennya buruk, bukan tidak mungkin bisa memulai sebuah perkelahian. Apalagi Younghyun yang sudah jelas bersumbu pendek, kemungkinan dia akan mengamuk di setiap percekcokan adalah 1 banding minus 1000.

"Tck--" terdengar lelaki lebih muda mengeluarkan decakan. Dia memadamkan layar ponsel dan bangkit dari posisi tidurannya di sofa.

"I warn you." Younghyun berdiri menatap rekan sekaligus sahabat dekat dengan sepasang mata tajam yang berkilat. Pria tersebut tidak bohong waktu bilang kondisinya sedang tidak bagus. Secara fisik dan mental, saat ini dia memang kacau balau.

Banyaknya deadline pekerjaan membuat Younghyun harus wara-wiri mengurus dan memastikan semua itu digarap sebaik mungkin. Belum termasuk jadwal rapat serta pertemuan yang padat merayap juga setumpuk laporan dari para ketua divisi yang masih harus dikoreksi. Tubuhnya letih, di sisi lain dia nyaris tidak mendapat suntikan dukungan mental yang bisa menenangkan jiwa, berbeda dengan Jaehyung yang masih mempunyai Wonpil di sisinya.

Younghyun berdiri seorang diri, mencoba terus mempertahankan kewarasan di atas pijakan kedua kaki yang mungkin telah mulai mati rasa. Dia belum menyerah sampai sekarang bukan karena ia kuat. Malah sebaliknya, dia sendiri tidak tahu akan sampai kapan dirinya bisa bertahan seperti ini.

"Didn't the hook-up satisfy you enough? Or should I give you some ass-holes to start a new round until you feel better?"

Pertanyaan Jaehyung barusan sontak membuat semua yang mendengarnya terkesiap, terutama Younghyun yang langsung memasang wajah terkejut dan perlahan berubah pucat. Dia cepat menangkap maksud di balik kalimat yang terlontar, berbeda dengan Jamie yang hanya kaget karena merasa ucapan produsernya tidak mirip dengan lawakan rasis yang selama ini dia katakan. Terlebih, Jaehyung bicara sambil memperlihatkan wajah datar dan dua matanya berkilat seolah sedang menyimpan amarah, tidak seperti dia yang biasa santuy serta ogah-ogahan.

PIECESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang