87. kekuatan doa

321 82 18
                                    

Oke kita lanzotttt...











Mohon maaf kalau banyak typo buru buru juga ngetiknya, maaf ya🙏🏻














Jangan lupa vote dan komen itu mendukung aku terus untuk semangat menyelesaikan ending ceritanya.













Happy reading guys.

































































Setelah pengakuan melda dan permohonan maaf nya, melda tetap dipenjara karena keinginan nya menebus segala dosa dosa nya.

Malam hari nya rama langsung berangkat ke beijing setelah semua selesai.







Esoknya rama tengah merapihkan bunga yang ia letakkan di berbagai sudut ruangan gelvina.

Matahari, tulip dan bunga edelweiss sangat tak mudah rama mendapatkan bunga itu tapi untuk gelvina apa pun ia lakukan.

Ia juga meletakkan dua boneka pingun berwarna putih dan ungu.
Sejak datang rama belum makan pahala ini sudah mau siang .

Dokter dhika pun masuk ke ruangan gelvina.

"Nih makan, jangan lo yang ikut sakit juga nanti."dokter dhika meletakkan nampan makan di atas meja.

"Iya makasih, apa ada perkembangan tentang kondisi gelvina?"tanya rama.

"Belum, masih sama kita berdoa aja, lo tau kenapa ade gua ngasih bunga tulip merah ke gelvina?"tanya dokter dhika pada rama.

"Kenapa?"tanya balik rama.

"Karena gua suka bunga tulip merah, dengan mengekspresikan rasa kangen nya dia ngasih bunga itu sama orang yang dia cintai, ternyata itu gelvina, gua keluar dulu ada urusan kalau ada apa apa pencet tombol merah itu "tutur dokter dhika, lalu ia pergi dari ruangan gelvina.

Setelah kepergian dokter dhika rama menatap gelvina yang tengah terbaring.

"Kalau aja aku bisa, aku mau ngelakuin apa yang dilakuin sama rafa, andai nyawa bisa menyembuhkan mu, akan ku tukar nyawa ku ini tapi gak bisa, aku percaya sama kamu vin, maaf untuk kemarin, aku telah menemukan orang nya, aku akan hukum orang yang udah bikin kamu menderita bahkan jika dia masih hidup gak akan ku biar kan dia hidup tenang di dunia ini, vin tau gak yang waktu itu kita foto berdua foto nya udah jadi, kamu cantik banget di situ, aku sering ke kedai es krim yang kamu suka itu, tapi setiap ke situ gak sama kamu rasa nya hilang, maafin aku, maaf lagi lagi aku terlambat aku memang lelaki payah udah membiarkan wanita baik seperti kamu nangis karena aku, tapi kalau gak lakuin ini, sindy akan terus mencelakai mu, aku tak ingin seperti itu, bangunlah ini aku, aku ada disini aku ingin menunjukkan sesuatu yang kau inginkan selama ini, kasian nanti dia nunggu lama kalau kamu tidur nya lama, kamu pernah janji gak akan pergi, aku tau itu gak akan mungkin, setidaknya untuk kali ini bangun, udah cukup tidur nya, banyak yang kangen sama kamu vin, bunda sayang banget sama kamu, dia percaya sepenuhnya sama kamu, nanti dia akan kesini, dia udah tau semua kebenaran nya, jadi kamu harus bangun ya."sambil terus memegangi tangan gelvina tak terasa air mata rama ikut jatuh.








Lesya pulang ke rumah untuk mencari sindy, namun yang ia dapatkan nihil, tak ada sindy bahkan kamar nya sudah rapih tak tersisa satu pun.

Lalu lesya menelpon anak buahnya.

Cari tau sindy dimana?

Bos sindy terlihat di bandara

Gelvina Story's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang