Lanjut ya...
Sudah terlewat 3 bulan gelvina bekerja dengan rasa semangat di rumah sakit semua telah mengenal nya karena sifat ceria dan periang nya termasuk dokter dhika yang sangat cuek namun kalau sudah sama gelvina ia tak cuek lagi.
Gelvina menjadi perawat terbaik untuk semua pasien di rumah sakit ini karena ia merawat semua pasien dengan kesabaran tanpa pernah marah sekalipun.
"Mengapa pak tom?"tanya gelvina.
"Tidak perawat vina"jawabnya dengan wajah yang lesu.
Gelvina mengeluarkan sesuatu di saku kantung nya.
"Kalau ini? jangan lesu lagi ya harus senyum oke"memberikan cokelat pada pak tom ia terlihat sangat senang.
"Makasih"lalu ia mengambil cokelat itu dan memakannya.
"Kau sudah memberi vitamin vina?"tanya bunda tiara yang menghampiri gelvina.
"Belum bunda, nanti 40 menit lagi nih"jawab gelvina.
"Kau sudah hafal dengan cepat vina, aku sangat menyukai mu yang cekatan "ucap bunda tiara dan mengelus pipi gelvina dengan gemas.
Setelah itu gelvina menghampiri ruang administrasi yang sedang ramai dengan gosipan.
"Ada apa?"tanya gelvina yang ikut menimbrung.
"Akan ada pasien baru nanti siang"jawab tika.
"Pasien kan mengapa kalian heboh sekali?"tanya gelvina lagi.
"Kau akan takjub nanti lihat saja"seru qila.
Gelvina hanya ber oh ah riah.
"Pasien gak normal kok bikin takjub aneh"-Pikir gelvina-
Gelvina sedang menata obat obatan yang akan ia berikan untuk ruang isolasi.
"Saya ingin perawatan yang terbaik, dan saya ingin perawat yang profesional yang akan menjadi perawat pribadi hingga waktunya sembuh".
"Kau bisa menemui perawat vina, ia yang terbaik dalam perwatannya".
"Yang mana orang nya dimana dia?".
"Itu dia ".
Seseorang itu menghampiri gelvina yang sedang sibuk.
"Ekhm"orang itu berdeham agar menyadarkan gelvina.
"Iya ada apa?"tanya gelvina yang masih belum berbalik badan.
"Saya berbicara dengan anda"ucap nya.
"Aku tau, bicaralah"balas gelvina.
"Bisa kah kau sopan dengan ku dengan menatap ku saat berbicara"ucap nya.
"Aku sedang sibuk, lagi pula aku punya telinga untuk mendengar ucapan mu itu, bicaralah lah aku tak ingin berdebat ini rumah sakit"balas gelvina.
Lalu orang itu memegangi pundak belakang gelvina dengan kekuatan nya ia membalikkan badan gelvina dengan cepat menghadap dirinya.
"Kau tidak sopan sekali, dengan menyentuh ku"kesal gelvina yang menunjuk kearah orang itu.
"Salah kau tidak mau melihat ku"balasnya tak kala kesalnya.
"Kau kira kau siapa hah? Yang harus ku lihat, kau manusia bukan tak ada beda nya"kekesalan gelvina makin memuncak.
"Kau tidak melihat saya ini tampan!"ucapnya menyombongkan dirinya sendiri.
"Apa? Tampan bahkan kau setara dengan lelaki pada umumnya"ucap gelvina yang tak terima.
"Lihat lah baik baik saya ini tampan"lalu mendekatkan wajahnya pada gelvina.
"Menjuhlah dari ku atau suntikan ini mendarat di mulut mu itu"ancam gelvina dengan memelototi orang itu.
Lalu ia menjauh dari gelvina.
"Jadilah perawat pribadi ku"pinta nya.
"Akh pantas saja, ternyata kau ini pantas saja kau sangat menyebalkan "ucap gelvina.
"Saya bukan pasien nya tapi ibu saya yang akan di rawat dirumah sakit ini, dan saya meminta kau menjadi perawat pribadinya kau hanya boleh mengurus ibuku tak boleh yang lainnya dan kau tak boleh mengurus selain ibuku, aku bayar dengan jumlah yang kau inginkan"permintaan nya membuat gelvina berdecak sebal.
"Mana bisa begitu banyak pasien disini, mengapa harus ibumu ? Semua pasien disini sama akan dirawat sama rata tak ada yang di beda bedakan, dan dengar aku tak butuh uang mu itu"ucap gelvina dengan penuh dengan penekanan.
Vote and comment ya jangan lupa oke......
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelvina Story's (END)
Teen FictionSQUEL GELSYA (DIWAJIBKAN SEBELUM MEMBACA CERITA INI MAMPIR DULU KE CERITA "GELSYA" DULU YA BIAR NYAMBUNG). Gelvina anak kedua dari pasangan gelvin dan lesya. Kisah hidup haru yang dialami oleh gelvina yang harus menanggung balasan dendam dari masa l...